HeadlineKabar Desa

LSM GEMURUH Berikan Pelatihan Bagi Karang Taruna Begadon

46
×

LSM GEMURUH Berikan Pelatihan Bagi Karang Taruna Begadon

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Begadon)- Non Govermental Organization (NGO) atau lebih sering disebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Untuk Perubahan (GEMURUH), Desa Sukorejo, Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berikan pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan bagi Karang Taruna (Kartar) Desa Begadon.

Ketua LSM GEMURUH, Suryanto mengatakan, Kartar Begadon saat ini sudah memiliki usaha kecil yang dalam pengembannya masih membutuhkan berbagai pelatihan serta bimbingan.

“Termasuk manajemen kepemimpinan yakni bagaimana mengatasi konflik yang muncul,” ungkapnya kepada suaradesa.co, Sabtu (26/12/2020).

Biasanya konflik itu, lanjut Suryanto, belum muncul ketika suatu usaha belum mendatangkan profit. Akan tetapi nanti jika sudah mendatangkan keuntungan konflik atau gesekan-gesekan itu pasti ada.

Baca Juga :  1.072 Warga Bojonegoro Dapatkan Pelatihan dari Disperinaker

“Kami harap nanti manajemen konflik dapat diaplikasikan dengan baik,” imbuhnya.

Karena status penyebaran covid-19 meningkat, pihaknya membatasi peserta hanya 20 orang saja. Yakni terdiri dari 15 orang ditambah pendamping Kartar 5 orang.

Salah satu peserta pelatihan, Budi, mengaku sangat senang dengan kegiatan tersebut. Karena dirinya bisa mengerti potensi diri serta bisa lebih bijak menyikapi segala sesuatu yang terjadi di dalam organisasi.

“Mental saya lebih tertata dan wawasan tentang organisasi juga bertambah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro, Mahmudi, berharap kepada LSM lebih intens lagi mengadakan kegiatan serupa. Guna menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pemuda. Karena pada dasarnya NGO ataupun LSM sendiri adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan melayani masyarakat umum tanpa mengambil keuntungan dari setiap kegiatan yang dilakukan.

Baca Juga :  160 Desa Telah Terima Pencairan DD

“Agar rasa nasionalisme para pemuda tidak luntur tergerus globalisasi,” tandasnya.

Dia juga berharap agar pemuda lebih aktif dalam berkegiatan baik itu dalam lingkup desa, kabupaten, maupun provinsi.

“Karena pemuda adalah penerus estafet kepemimpinan di masa mendatang,” pungkasnya.(*ror)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *