HeadlineKabar Kota

Suara Mahasiswa, Wujud Peduli Pemuda Bojonegoro pada Negeri

11
×

Suara Mahasiswa, Wujud Peduli Pemuda Bojonegoro pada Negeri

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Kobaran orasi menggebu dari perwakilan mahasiswa Bojonegoro yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bojonegoro begitu mewarnai depan Gedung DPRD Bojonegoro, Rabu (18/8/2021). Inilah bentuk suara mahasiswa. Tidak apatis dan berpegang teguh mengawal kepemerintahan.

Bagai calon pemimpin yang layak diperjuangkan suaranya, sekitar 20 anak muda mengawali orasi dengan puisi dan nyanyian “Buruh Tani”. Menggema dengan semangat berbekal bendera organisasi dan spanduk sederhana dengan tulisan tangan seadanya.

“Pahlawan berjuang hingga raib! Meraih kemenangan untuk kebebasan! Rasa gentar dan takut terlenyapkan! Usaha sampai tumpah darah tiada usai!”

Sebait puisi itulah yang mewarnai lingkup Pemkab Bojonegoro. Orasi bertajuk Merdeka Berekspresi dan Berpendapat sebagai Bentuk Indonesia yang Berdaulat, bagai menggugah jiwa semangat juang untuk negeri. Itulah yang ingin disuarakan oleh mahasiswa. Calon pemimpin negeri kelak.

Ketua Umum HMI Cabang Bojonegoro Hasana Shobah Al Baihaqi mengatakan, kegiatan mereka adalah bentuk esensi eksis mahasiswa. Mengawal kepemerintahan dan merefleksikan kondisi Indonesia setelah 76 tahun merdeka. Terlebih kebebasan berpendapat telah dilindungi undang-undang dan berpayung hukum di negara demokrasi seperti Indonesia.

“Sebab wujud merdeka sebenarnya adalah suara mahasiswa yang dihargai, walau tidak didengar,” tuturnya dalam orasi.

Baca Juga :  419 Desa di Kabupaten Bojonegoro Proses Pengesahan APBDes 2023

Namun sejatinya, suara generasi penerus seperti inilah yang menjadi titik balik pengingat para pemimpin yang lupa arah. Hasanah melanjutkan, dalam analisis kebijakan pemerintah, mustahil berjalan sempurna. Kritik adalah hal pasti dalam demokrasi. Terlebih mahasiswa yang berkedudukan sebagai agent of change dan agent of control. Pendapat mereka bukan semata-mata ingin mencederai demokrasi, tapi sebagai wujud membangun Indonesia yang lebih baik.

“Harapan kami semangat kawan-kawan mahasiswa tersulut. Mahasiswa Bojonegoro masih peduli terhadap keadaan Ibu Pertiwi. Kami berdiri di sini bukan sebagai mahasiswa Islam, tapi sebagai penyuara masyarakat,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto, turut menyambut aksi yang dilakukan sejumlah aktivis HMI sekaligus menyampaikan, atas nama lembaga DPRD kami ucapkan terimakasih yang luar biasa karena rekan-rekan Mahasiswa, rekan-rekan HMI yang masih senantiasa peduli terhadap Negara ini.

“Tentu saja Pemerintah tidak boleh apatis karena 76 Tahun Indonesia Merdeka. Bahkan pada saat ini bangsa kita sedang menghadapi musuh yang sangat besar yaitu Pandemi Covid-19,” ucap Sukur.

Oleh sebab itu, ia sangat berharap dalam kesempatan ini. Para rekan-rekan Mahasiswa, masyarakat, swasta yang ada di seluruh Negeri ini. Tentu harus menyatakan sikap bersatu kita memerangi dan melawan musuh bersama yakni Pandemi Covid-19

Baca Juga :  Pemkab Bojonegoro Giatkan Pembangunan Embung Untuk Ketersediaan Air

“Hampir satu tahun setengah bangsa ini terbelenggu dalam Pandemi, berjuang melawan dan banyak yang dikorbankan yakni energi, materiil dan pikiran,” imbuh politisi partai Demokrat.

Lebih lanjut, pada momentum refleksi Kemerdekaan Indonesia ke -76 kali ini mudah-mudahan Covid-19 segera sirna dari NKRI. Bahkan apa yang sudah kita lakukan sebagai aparatur Pemerintah dalam pelaksanaan pertama harus bisa memahami kondisi dan realita di masyarakat terutama di tengah era Pandemi.

“Persoalan sosial dan ekonomi, tentu pemerintah swasta juga bisa ikut andil bagian dalam proses ini. Harus bisa memikirkan dalam proses pengentasan ekonomi, terutama daya beli masyarakat,” sambung dia.

Kemudian, yang harus kita lakukan bersama yakni meningkatkan derajat layanan kesehatan. Tidak ada peningkatan kesehatan tentu upaya pengentasan tidak bisa berjalan maksimal. “Bagaimana upaya yang dilakukan tenaga kesehatan kita terutama di masa Pandemi. Bahkan kami sangat memahami semua terkait persoalan yang tengah melanda selama satu tahun setengah ini,” pungkasnya. (*Rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *