Berita UtamaKabar DesaKabar Kota

Pemkab Bojonegoro Giatkan Pembangunan Embung Untuk Ketersediaan Air

218
×

Pemkab Bojonegoro Giatkan Pembangunan Embung Untuk Ketersediaan Air

Sebarkan artikel ini
Foto : bhirawa.co.id
Foto : bhirawa.co.id

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Guna menjaga ketersediaan suplai air baku untuk kebutuhan irigasi atau pertanian di wilayah Kabupaten Bojonegoro, yang sekaligus untuk menjaga ketahanan pangan di tahun 2020 ini, Dinas Pekerjaan Umum Dan Sumber Daya Air (SDA) Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, sedang membangun dua embung atau waduk baru.

”Ada dua embung baru yang sedang dibangun di Desa Gayam Kecamatan Gayam dan di Desa Wotangare Kecamatan Kalitidu,” kata kepala Seksi (Kasi) Pemanfaatan Air Baku irigasi, Dinas Pekerjaan Umum SDA Bojonegoro, Dody Sigit Wijaya, Minggu (23/8/2020).

Menurutnya, selain pembangunan dua embung baru, pihaknya juga sedang melakukan normalisasi dua embung yang berada di Desa Gading, Kecamatan Tambakrejo dan di Desa Kepoh, Kecamatan Kepohbaru.

Baca Juga :  Pemkab Bojonegoro Kembangkan Agrowisata Bunga Krisan dan Buah-buahan di Desa Klino

”Saat ini proses pembangunan dua embung baru masih berlangsung. Sementara kami juga sedang melakukan normalisasi dua embung yang berada di Desa Gading dan Desa Kepoh,” jelasnya.

Foto : bhirawa.co.id
Foto : bhirawa.co.id

Masih kata Dody, dengan dibangunya embung tersebut diharapkan menunjang ketersediaan suplai air baku untuk kebutuhan irigasi atau pertanian saat musim kemarau di Kabupaten Bojonegoro tetap terjaga.

Sehingga masa pola tanam para petani di lahan tadah hujan meningkat, yang akhirnya mampu meningkatkan produktivitas para petani dan meningkatkan pendapatan para petani.

“Manfaat lainnya adalah untuk peternakan, di mana pada musim kemarau ada kalanya sulit untuk mendapatkan air untuk minum ternak. Yang tidak kalah penting adalah dalam rangka menjaga ketahanan pangan,” tuturnya.

Baca Juga :  Peduli Profesionalisme Media, PEPC Silaturahmi Dengan IJTI

Dengan adanya embung tersebut dapat mencegah atau mengurangi luapan air di musim hujan, sehingga dapat menekan risiko banjir dan memperbesar peresapan air ke dalam tanah.

“Selain itu, diharapkan juga akan mengaktifkan tenaga kerja petani pada musim kemarau, sehingga mengurangi urbanisasi dari desa ke kota,” pungkasnya.

Seperti ketahui, pembangunan embung sejak 2013 hingga 2020 ini, Pemkab Bojonegoro sudah membangun sebanyak 513 embung atau waduk, yang tersebar di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.(*rin)

Respon (1)

  1. dan smoga juga jln rajek wesi dari arah perempatan pasar gayam ke arah timur cepat di bangun dan terselesaikan karena selama ini sangat ketinggal dengan jalan2 lainnya,, yg masih tanah biasa dan becek apabila musim hujan…terimakasih perhatiannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *