HeadlineKabar Desa

Khas, Tempe Kedungadem Jadi Incaran Untuk Oleh-oleh

13
×

Khas, Tempe Kedungadem Jadi Incaran Untuk Oleh-oleh

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Segudang potensi desa dimiliki Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Bagaimana tidak, banyak industri rumahan yang memberi dampak meningkatkan ekonomi bagi warga. Salah satunya industri pembuatan tempe di Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem.

Tepatnya di rumah Sutopo. Bersama istrinya, Warsih, mereka membuat tempe yang sudah berjalan kurang lebih 8 tahun. Katanya, resep tempe khas Kedungadem ini sudah dari generasi ke generasi.

Di rumah Sutopo, tempat pembuatan tempe, beberapa ember telah terisi kedelai. Baik yang belum dikupas maupun yang sudah proses perebusan, pengupasan, perendaman, pengasaman, pencucian hingga inokulasi dengan ragi dan pembungkusan.

“Semua saya dan istri yang mengerjakan,” ujarnya saat berada di ruang tamu kediamannya. Kala itu hujan cukup deras.

Baca Juga :  Waspada Penipuan Tiket KAI Berkedok Promosi

Sutopo mengatakan, dia bersama istri menghasilkan sekitar 20 kg sekali produksi. Sementara saat sebelum pandemi dan harga kedelai naik, ia dapat memproduksi sekitar 40 kg bahkan lebih. Ukuran tempe khas Kedungadem ini sekitar 25 cm dengan lebar 5 cm ketebalan 3 cm. Tiap lonjor tempe seharga Rp3.000 hingga Rp5.000 tergantung panjang tempe.

“Prosesnya sama seperti yang lain, hanya saja kami menggunakan kedelai tanpa campuran apapun. Mungkin itulah yang membuat rasa tempe khas Kedungadem berbeda dengan tempe lainnya. Kalau tempe lain ada rasa asam-asamnya. Kami murni menggunakan kedelai,” pungkasnya.

Baca Juga :  Soal Pembangunan Trotoar, PAN Sarankan Pemkab Buat Master Plan Tepat dan Terpadu

Berprofesi selain petani, dirinya juga menjadi salah satu produsen tempe yang mendistribusikan sekitar Kecamatan Kedungadem. Sebagian besar pembeli berasal dari pasar Kedungadem atau bakul rengkek keliling.

Penikmat tempe khas Kedungadem bukan hanya berasal dari kecamatan saja. Beberapa tetangga yang merantau ke luar daerah, setiap pulang kampung pun mencari tempe khas Kedungadem bikinan Sutopo. Rasanya yang gurih tanpa ada rasa asam dan bau menjadi kuliner desa yang selalu disajikan warga Kecamatan Kedungadem. [Rilis/adv)

Pemesanan 082142482754 (Sutopo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *