Suaradesa.co (Bojonegoro) – Program pembangunan berbasis desa terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, termasuk dari Bantuan Keuangan Desa (BKD).
Oleh sebab itu, Bupati Anna Mu’awanah, menegaskan, jika semua desa di Bojonegoro akan mendapatkan Bantuan Keuangan Desa (BKD).
“Pasti akan dapat, karena BKD itu tergantung kebutuhan. Ada yang untuk jalan, jembatan, atau yang lainnya,” kata Bupati Anna kepada Suaradesa.co saat peresmian jembatan di Desa Kalang, Kecamatan Margomulyo, beberapa waktu lalu.
Dikatakan, bagi desa yang belum dapat tidak perlu khawatir. Pasti aakan diagendakan lagi karena pelaksanaannya secara bertahap. Termasuk, pembangunan jalan dan jembatan di desa-desa terpencil.
“Baik untuk wilayah barat dan timur Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro terus berkomitmen untuk melakukan pembangunan berbasis desa,” tandasnya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Anwar Murtadlo, mengatakan, jika untuk BKD telah disiapkan sebesar Rp452 miliar yang bersumber dari APBD 2021.
Dana itu akan diberikan 252 desa di 27 kecamatan melalui bantuan keuangan desa (BKD).
“BKD akan diberikan sampai tahun 2023, jadi pemberiannya dilaksanakan secara bertahap. Yang jelas, 419 desa di Bojonegoro mendapatkan semua,” tegasnya.
Dikatakan, panjang jalan desa yang butuh dibangun mencapai 1.449 km. Itu tersebar di semua kecamatan.
Tahun ini hanya bangun 331,5 km. Anggarannya Rp 452 miliar dengan jumlah desa sebanyak 252 desa di 27 kecamatan.
Jalan desa yang sering tergenang banjir akan dibangun rigid beton. Sedangkan jalan yang jarang terkena banjir akan dibangun aspal.
‘’Tahun ini sudah ada 643 km lebih yang dibangun rigid beton, masih ada jalan kabupaten yang tersisa sepanjang 190 km. jelasnya (*ror).
