Bojonegoro (08/12) – General Manager Gas Project Jambaran Tiung Biru PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Charles Harianto L. Tobing mengajak seluruh pekerja di lingkungan proyek Penegmbangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) agar terus mematuhi dan meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan secara konsiten.
Terkait dengan agenda nasional yang ada pada Desember ini seperti Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang GM JTB menghimbau kepada pekerja PEPC agar memastikan diri bahwa prokes telah diterapkan selama melaksanakan hak pilihnya.
Hal ini diungkapkan oleh Charles pada kesempatan meeting bulanan perkembangan proyek JTB yang diikuti oleh seluruh komponen pekerja proyek JTB secara daring. Tidak hanya itu, GM JTB juga menghimbau kepada seluruh pekerja untuk tetap menerapkan prokes secara disiplin selama mengisi libur akhir tahun 2020, karena saat ini masih dalam masa pandemi. Menurut GM JTB ini, semua pihak perlu untuk saling menjaga diri dan menjaga keluarganya dengan kesadaran penerapan prokes selama pandemi ini.
Data yang ada saat ini memperlihatkan bahwa, di Indonesia kluster keluarga mengalami peningkatan. Hal ini sempat disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito. Menurut Wiku, solusi untuk pencegahan penularan di lingkup keluarga ialah dengan mengurangi atau bahkan tidak beraktivitas di luar rumah. Kalaupun harus keluar rumah mematuhi protokol kesehatan.
Oleh karena itu, Charles berharap agar pada liburan akhir tahun nanti semua pekerja di JTB dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan resiko penularan. Jika tidak penting dan darurat lebih baik dapat memanfaatkan waktu yang berharga itu dengan aman dan nyaman tetap di rumah saja.
“Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya tetap dirumah saja, mengingat tren peningkatan angka konfirmasi positif harian saat ini cukup tinggi, bahkan sempat mencapai angka 8000 lebih” terangnya. “Meski sama-sama kita ketahui vaksin telah ada di Indonesia, namun kita tetap harus disiplin menerapkan gerakan 3 M dan 3 T. Karena saat ini hanya itu yang bisa memutus mata rantai penyebaran pandemi ini” pesan Charles dalam meeting virtual di Jakarta pada Senin (07/12).
Adapun selain himbauan terkait penyebaran virus selama pandemi ini, dalam rapat virtual tersebut GM JTB juga mengingatkan kepada para pekerja di lapangan untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan. Situasi lapangan yang licin ditambah tingkat kesibukan yang semakin tinggi menuntut para pihak untuk lebih teliti dalam setiap melaksanakan kegiatan pekerjaannya.
Sekedar informasi, dikutip dari keterangan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem dalam tiga pekan ke depan.
PEPC tetap menerapkan standar protokol kesehatan yang tinggi dalam upaya merampungkan pekerjaan GPF dan Drilling. Upaya yang terus menjadi perhatian PEPC hingga kini antara lain bagi seluruh pekerjanya harus mematuhi 3 M, pakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan air sabun.
Selain itu, PEPC aktif melakukan gerakan 3 T, testing, tracing dan treatment bagi para pekerjanya. Setiap 14 hari sekali, pekerja wajib mengikuti rapid tes maupun PCR bagi yang dari luar kota dan masuk ke Bojonegoro. (*Rilis)