Suaradesa.co (Bojonegoro)- Sasar masyarakat kurang mampu, program Aladin selesaikan 3.704 unit Rumah Tidak Layak Huni di tahun 2020.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan dan Permukiman, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Bojonegoro, Zamrony, mengatakan hal itu sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam memenuhi akses warga berpenghasilan rendah untuk mendapat hunian layak, serta pengentasan kemiskinan.
“Aladin singkatan dari Atap, Lantai, Dinding. Jadi fokusnya di kerusakan tiga poin itu,” ucapnya kepada suaradesa.co, Sabtu (21/11/2020).
Program tersebut di danai oleh APBD Kabupaten Bojonegoro, sekira Rp74 miliar. Pemkab juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), sebesar Rp8,75 miliar yang dialokasikan untuk 500 unit RTLH. Serta dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan sebesar Rp192 miliar untuk alokasi 110 rumah.
“Sasaran Aladin yakni warga kurang mampu, tentu dengan melihat kondisi di lapangan,” tambahnya.
Untuk tahun 2021, Pemkab Bojonegoro menganggarkan Rp85 miliar yang di alokasikan untuk 3.915 unit RTLH.