Sidoarjo – Jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, hingga saat ini belum ada rekomendasi dari DPP Partai Politik yang diturunkan kepada bakal calon bupati dan wakilnya yang akan diusung.
Masing-masing partai politik (parpol) masih berproses dalam menentukan kandidat yang akan diusung.
Sejumlah parpol telah melakukan berbagai tahapan seleksi. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, telah menggelar uji kepatutan dan kelayakan (UKK) bagi bakal calon mereka.
Sementara beberapa partai lain masih dalam tahap survei calon-calon potensial dan konsolidasi antar partai.
Ketua DPD Partai Nasdem Sidoarjo, Nurhendriyati Ningsih, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan survei terkait elektabilitas calon-calon potensial di Sidoarjo.
“Proses survei sedang berjalan. Namun, bagaimanapun hasilnya nanti, dari DPP yang akan memberikan rekomendasi bagi calon yang akan diusung,” kata Nur pada Rabu (10/7/24).
Nur menyebut bahwa pihaknya belum mengetahui kapan DPP akan menurunkan rekomendasi, dan masih memantau kondisi politik di Sidoarjo.
“Di Sidoarjo saja belum ada yang tahu kapan rekom semua partai diturunkan,” ujarnya.
Senada dengan Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga masih memantau perkembangan politik.
Ketua DPD PKS Sidoarjo, Deny Haryanto, menyebut bahwa pihaknya belum memutuskan untuk mengusung atau berkoalisi dengan partai mana pun.
“Masih digodok, upaya komunikasi dengan calon-calon potensial sudah dilakukan. Saat ini masih cukup banyak waktu untuk melihat perkembangan kondisi politik sebelum nantinya ada keputusan untuk mengusung siapa. Sebab masa pendaftaran masih dua bulan lagi,” katanya mengakhiri.
Dengan waktu pendaftaran yang masih tersisa, dinamika politik di Sidoarjo diperkirakan akan terus berkembang hingga semua parpol dapat memastikan kandidat yang akan mereka usung dalam pemilihan mendatang. (mir/rin)







