Surabaya — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengembangkan angkutan umum Trans Jatim dengan rute Bangkalan-Surabaya untuk menyediakan layanan transportasi umum yang layak dan terjangkau. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi di Jawa Timur.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M Edie, penyediaan angkutan umum ini bertujuan untuk membantu masyarakat di bidang jasa transportasi umum dan mendorong pengembangan ekonomi.
“Penyediaan layanan transportasi umum ini juga dimaksudkan agar masyarakat Bangkalan yang bekerja di Surabaya tidak kesulitan transportasi apabila hendak berangkat dan pulang kerja,” ujar Arief di Bangkalan pada Kamis.
Arief menambahkan, warga Bangkalan yang bekerja di Surabaya tidak harus tinggal di Surabaya, tetapi bisa pulang ke Bangkalan setiap hari.
“Penyediaan transportasi umum rute Bangkalan-Surabaya oleh Pemprov Jatim ini merupakan upaya terpadu dan berkesinambungan dari beberapa wilayah di Jawa Timur,” jelasnya.
Sebelumnya, pada acara diskusi kelompok terarah yang digelar di Pendopo Pemkab Bangkalan pada 9 Juli 2024, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono, menjelaskan bahwa Trans Jatim telah menghubungkan beberapa wilayah di Jawa Timur melalui tiga rute koridor yang telah beroperasi.
Selain itu, koridor 4 rute Lamongan-Gresik akan diluncurkan pada Agustus 2024.
Trans Jatim rute Bangkalan-Surabaya masuk dalam koridor 5. “Untuk koridor 5 ini, kami telah menyediakan sebanyak 15 unit bus,” kata Nyono. Rute sepanjang 59 kilometer ini juga dilengkapi dengan 45 halte yang tersebar di wilayah Surabaya dan Bangkalan.
Nyono menyebutkan bahwa Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan Pemkab Bangkalan terkait penempatan halte di wilayah strategis di Bangkalan. “Karena itu, rute bus Trans Jatim Koridor 5 ini juga bisa dijadikan sarana wisata religi,” tambahnya.
Tarif untuk Trans Jatim rute ini adalah Rp2.500 untuk pelajar dan Rp5.000 untuk masyarakat umum, yang dapat diakses melalui aplikasi Trans Jatim Ajaib maupun loket di terminal.
“Dengan tarif murah ini, diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum,” pungkas Nyono. (va/rin)