Suaradesa.co (Bojonegoro) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan wahana belajar yang tepat bagi mahasiswa di tengah kondisi masyarakat. Mengutip dari halaman Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro (UNIGORO), bahwa KKN Tematik kali ini yang bertema “Penguatan Kualitas Sumber Daya UMKM untuk Menghadapi Persaingan dan Permasalahan Global”.
Yang pada akhirnya, tujuan program KKN Tematik 2022 ini mengarah pada program yang bertujuan untuk pemulihan dari sisi ekonomi, dan goal akhir berupa pulihnya atau setidaknya mulai membaiknya pranata sosial melalui penguatan kualitas sumber daya UMKM dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), efisiensi produksi, digital marketing, legalitas usaha dan administrasi.
Sesuai dengan tema dan tujuan, yaitu berfokus pada pendampingan UMKM. KKN Tematik Universitas Bojonegoro (UNIGORO) Kelompok 23 mendapat peran di UMKM Tiga Putri yang berada di Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
UMKM Tiga Putri ini bergerak dibidang kuliner yang mempunyai produk yang berbahan dasar pisang. Namun yang menjadikan produk ini mempunyai keunikan tersendiri, adalah bahan dasar pembuatannya yang menggunakan pisang Khusus, yaitu Pisang Sonto. Lalu juga proses produksi yang memerlukan waktu lama.
Menjadi tantangan tersendiri untuk tim KKN Tematik Kelompok 23, guna menciptakan inovasi yang lebih efisien dalam proses produksi. Karena dari beberapa kali melakukan wawancara dengan Ibu Darsih, selaku pemilik UMKM mengatakan, bahwa proses prooduksi yang lama dikarenakan bahan dasar yaitu Pisang Sonto yang sulit didapatkan dan proses pengirisan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin dan hanya dilakukan oleh yang berpengalaman.
“Serta waktu penjemuran yang memakan waktu kurang lebih lima hari,” ungkapnya, Kamis (4/08/2022).
Dalam pendampingan kali ini yang meliputi semua permasalahan UMKM diatas. Dan sebagian besar meliputi tentang efisiensi produksi, namun itu semua sudah terjawab dengan beberapa inovasi dari teman-teman KKN Kelompok 23.
Dengan meningkatkan kualitas yang menyertai yaitu mempersingkat proses produksi dengan menciptakan alat ‘Dehidrator’ untuk mempercepat menghilangkan kelembaban dari Pisang Sonto yang memerlukan waktu lama.
Kemudian juga melakukan pembaruan di Packaging, pembenahan di sistem administrasi dan melakukan kampanye berdagang dipasar digital. Dan teruntuk legalitas usaha UMKM Tiga Putri sudah lengkap dan diakui secara legal terkait standar produksinya.
Dengan adanya pengembangan dan pendampingan kepada UMKM Tiga Putri secara langsung, dan respon dari UMKM yang baik, memberikan semangat tersendiri untuk teman-teman KKN Tematik Universitas Bojonegoro 2022 Kelompok 23. Ke depannya, dari beberapa inovasi ini dapat membantu meningkatan kualitas dan perekonomian UMKM Tiga Putri untuk lebih baik. (rin)