HeadlineKabar DesaKabar Kota

Siapkan Rp3,5 Miliar Untuk Peningkatan Infrastruktur Pengairan di Kecamatan Kedungadem

119
×

Siapkan Rp3,5 Miliar Untuk Peningkatan Infrastruktur Pengairan di Kecamatan Kedungadem

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus meningkatkan pelayanan publik di masyarakat salah satunya merealisasikan 17 program prioritas.

Agar pelaksanaan 17 program prioritas benar-benar tepat sasaran, Pemkab Bojonegoro melakukan Sambang Desa untuk melihat dan mengevaluasi langsung pelaksanaannya di masyarakat termasuk menampung aspirasi warga yang disampaikan secara lisan atau tulisan terkait kebijakan.

Sambang Desa yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) kali ini berlangsung di Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem.

Bertempat di Balai Desa pada Kamis (17/9/2020) kemarin, Sambang Desa Kendung dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga :  Dua Pedagang di Pasar Baureno Reaktif Covid-19 Saat Rapid Tes

Dalam paparannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sumber Daya Air (SDA) mengatakan, jika telah menerima usulan dari pemerintah desa setempat untuk membangun cek dam atau long storage (bangunan penahan air) di Sungai Kedungrejo

“Menurut informasi, usulan pembangunan cek dam itu sejak tahun 2015 namun tidak kunjung direalisasi,” tegasnya.

Setelah diusulkan kembali, pada tahun 2021 mendatang pihaknya akan membangun cek dam tersebut. Sebelum dilaksanakan pembangunan cek dam harus dilakukan normalisasi terlebih dahulu.

“Kami akan mendatangkan alat berat untuk melakukan normalisasi sehingga tampungan air bisa banyak dan besar,” tegasnya.

Baca Juga :  KUA Tuban Gencarkan Bimwin Catin

Diharapkan, dengan pembangunan long storage di Desa Kendung, tampungan air bisa meningkat sehingga mampu mengairi sawah masyarakat sekitar.

Tahun ini, DPU SDA mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 Miliar untuk pembangunan pintu pengendali air di Desa Sidomulyo dan Kedungrejo.

Kemudian, pembangunan pelindung tebing kali di Desa Tondomulo, Kedungrejo, Kepohkidul, dan Babad. Lalu, pembangunan saluran irigasi di Desa Tumbrasanon, Kedungrejo, Mlideg, Drokilo, dan Tlogoagung.

“Lalu, geo membran di Megale. Nanti kita buat embung yang bisa tersistem airnya disana. Juga rehabilitasi saluran irigasi di Desa Tumbrasanom,” pungkasnya. (*Rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *