Suaradesa.co, Bojonegoro – Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar, menyoroti hilangnya anggaran pembangunan jembatan di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, dalam pembahasan KUA-PPAS R-APBD 2026. Padahal, sudah keluar anggaran untuk studi kelayakan proyek tersebut.
“Ini kok tiba-tiba hilang? Padahal sudah keluar anggaran untuk studi kelayakan. Harus ada komitmen untuk menyelesaikan itu,” tegas Abdullah Umar saat rapat Badan Anggaran, Kamis (23/10/2025).
Ia berharap persoalan tersebut segera dikomunikasikan dengan pimpinan baik Bupati maupun Wakil Bupati Bojonegoro agar jelas kapan pembangunan akan dilaksanakan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Bojonegoro, Ivan Chusaini, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana pembangunan jembatan Kadungrejo.
“Belum ada rencana pembangunan tersebut,” ujarnya singkat.
Proyek jembatan Kadungrejo sebelumnya digadang menjadi akses strategis yang menghubungkan sejumlah desa di wilayah timur Bojonegoro dengan kawasan pertanian dan jalur alternatif menuju Plumpang-Tuban.
Tidak adanya anggaran tersebut, nasib pembangunan jembatan itu pun kembali menjadi tanda tanya. DPRD Bojonegoro mendesak agar pemerintah daerah memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan proyek strategis yang berdampak langsung pada mobilitas dan ekonomi masyarakat setempat.(rin/him)
