Berita Utama

Anna Mu’awanah Serap Aspirasi Warga Bojonegoro: Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan

×

Anna Mu’awanah Serap Aspirasi Warga Bojonegoro: Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co, Bojonegoro – Dalam upaya memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat, Anggota DPR RI Anna Mu’awanah menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat bertema “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan” di Bojonegoro, Jumat (17/10).

Acara ini dihadiri berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pelaku UMKM, perangkat desa, generasi muda, hingga perempuan pelaku usaha lokal. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dengan semangat kebersamaan membangun ekonomi rakyat dari bawah.

Dalam sambutannya, Anna Mu’awanah menegaskan pentingnya penerapan konsep ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sebagai fondasi dalam membangun kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya berpihak kepada pemodal besar, tetapi juga menyentuh masyarakat desa, pelaku UMKM, dan sektor ekonomi rakyat lainnya. Ekonomi yang berkeadilan artinya membuka kesempatan bagi semua untuk tumbuh bersama,” ujar Anna.

Menurutnya, tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat seperti kenaikan harga kebutuhan pokok, sulitnya akses permodalan, dan lemahnya daya saing produk lokal harus dijawab dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil.

Kegiatan ini juga menghadirkan Khusnul Piton, pemerhati ekonomi kerakyatan, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa pembangunan ekonomi rakyat harus berbasis pada pemberdayaan, bukan sekadar bantuan.

“Ekonomi kerakyatan tidak bisa berjalan hanya dengan bantuan, tapi harus dibangun dari kesadaran bersama. Masyarakat perlu diberdayakan, bukan sekadar dibantu. Kita butuh sistem yang membuat rakyat kecil bisa berdiri di atas kaki sendiri,” jelas Khusnul.

Sementara itu, Agus, salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia berharap forum seperti ini dapat terus dilaksanakan agar suara masyarakat dapat tersampaikan langsung ke tingkat pusat.

“Banyak warga di desa kami punya potensi usaha, tapi terkendala modal dan pemasaran. Semoga aspirasi kami benar-benar diperjuangkan,” ungkap Agus.

Forum penyerapan aspirasi ini juga menjadi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan wakil rakyat. Sejumlah gagasan muncul, mulai dari penguatan koperasi, pelatihan kewirausahaan, hingga program pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi lokal.

Menutup kegiatan, Anna Mu’awanah berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan masyarakat melalui rekomendasi kebijakan di tingkat pemerintah pusat.

“Kami akan memastikan aspirasi ini menjadi dasar dalam memperjuangkan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil. Ekonomi kerakyatan harus menjadi fondasi menuju Indonesia yang adil dan sejahtera,” tegasnya.(red)