Berita UtamaSerba Serbi

Antisipasi Atlet Cedera, KONI Bojonegoro Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pelatih Fisik

×

Antisipasi Atlet Cedera, KONI Bojonegoro Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pelatih Fisik

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Bojonegoro menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pelatih Fisik serta penanaganan cidera Jumat (24/9/21) sebagai bagian dari persiapan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov tahun 2022 mendatang.

Acara ini digelar di Aula SMAN Terpadu Sulowati Kapas Bojonegoro. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Amir Syahid membuka acara yang dihadiri oleh peserta serta ketua Cabang Olahraga Anggota KONI Bojonegoro.

“Perlunya pelatihan dan sertifikasi pelatih fisik dan penanganan cidera dilakukan menjelang pemusatan latihan Cabor untuj Porprov 2022 mendatang,” Kata Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro Ali Mahmudi.

Hal ini berkaca dari pengalaman Porprov 2019 lalu. Saat itu, selama dua hari pemusatan latihan, dari total 300 atlet, 72 diantaranya mengalami cidera. Sehingga, untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan pelatihan dan sertifikasi pelatih fisik serta penanganan cidera.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Beri Penghargaan ke Kades Pelopor Kampung Tangguh Semeru

“Agar kejadian lama tidak terulang,” imbuhnya.

Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro ini juga memaparkan Kebijakan Pemkab Bojonegoro dalam pembangunan olahraga. Menurut dia, manajemen dan pengelolaan tergantung sumber daya manusianya.

“Jangan sampai psikologis atlet terganggu hal-hal yang remeh seperti transportasi saat mengikuti kejuaraan,” imbuhnya.

Untuk Porprov tahun 2022, Pemkab merencanakan pembangunan fasilitas tidak ada hanya di wilayah kota saja. Tapi juga di Tambakrejo, Kedungadem dan Sumberrejo.

Baca Juga :  EMCL - GP Ansor Laksanakan Program di Delapan Desa

“Yaitu untuk fasilitas Bola Volley, Bulu tangkis, Futsal serta beberapa fasilitas lainnya dalam satu gedung,” katanya.

Jangan sampai ada atlet potensial di Kedungadem mereka harus berlatih di Bojonegoro.

“Mereka akan habis tenaganya untuk berangkat latihan ke Bojonegoro. Untuk itu, pembangunan fasilitas ini menjadi penting,” katanya.

Pelatihan dan sertifikasi pelatih fisik dan penanganan cidera ini dilangsungkan selama tiga hari mulai 24 September sampai dengan 26 September 2021dan diikuti 60 peserta yang merupakan pelatih dari Cabor anggota KONI Kabupaten Bojonegoro. Sementara pemateri adalah dari Lembaga Pembinaan dan Olahraga Jogjakarta yang tersertifikasi.(*rin)