Suaradesa.co, Tuban – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan seorang ibu dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tinggal bersama empat anak dan ibunya yang sudah sepuh di Desa Njlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, mengundang perhatian publik. Salah satunya datang dari Tri Astuti, Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur sekaligus anggota DPRD Kabupaten Tuban.
Mendapati informasi tersebut, Tri Astuti bergerak cepat dengan langsung berkoordinasi bersama dinas terkait dan mendatangi rumah keluarga tersebut pada Senin (8/9/2025). Ia didampingi Kepala Desa, Camat, Danramil, Kapolsek, TKSK, PKH, Baznas, bidan Puskesmas Kenduruan, hingga pendamping desa.
“Kami langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan apa saja bantuan yang sudah mereka terima,” ujar Tri Astuti kepada awak media.
Dalam kunjungannya, terungkap bahwa keluarga yang dihuni Ibu Mari beserta anak-anaknya, termasuk dua di antaranya bernama Bulan dan Bintang, telah mendapatkan berbagai program bantuan pemerintah. Mulai dari PBI JKN, Bansos Sembako dan BPNTD, BLT Dana Desa, PMT dari Puskesmas, hingga program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) tahun 2013, bantuan jamban, serta kebutuhan dasar lainnya.
Meski begitu, Tri Astuti menilai bantuan yang ada belum mampu menjawab persoalan mendasar. Kondisi rumah masih jauh dari layak, sementara anak-anak harus tidur beralas seadanya di lantai.
“Mereka tidur di lantai beralas seadanya. Ini soal kemanusiaan. Anak-anak butuh masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti ketiadaan sumber penghasilan tetap dalam keluarga tersebut. Ketergantungan hanya pada bantuan pemerintah tanpa adanya pemberdayaan ekonomi membuat keluarga ini sulit mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Pemerintah sudah hadir, tapi karena tidak ada sumber penghasilan sehingga keluarga ini tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya,” tambahnya.
Tri Astuti berharap agar sinergi antar pihak bisa ditingkatkan, tidak hanya sebatas pemberian bantuan jangka pendek, melainkan juga solusi jangka panjang yang menyentuh aspek perumahan, pendidikan anak, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga.(red)








