Berita Foto

EMCL, Ademos, dan PBSI Bojonegoro Cetak 30 Pelatih Berlisensi

×

EMCL, Ademos, dan PBSI Bojonegoro Cetak 30 Pelatih Berlisensi

Sebarkan artikel ini

EMCL, Ademos, dan PBSI Bojonegoro Cetak 30 Pelatih Berlisensi: Perkuat Fondasi Menuju “Lumbung Atlet Emas”

Suaradesa.co, Bojonegoro – Upaya menjadikan Bojonegoro sebagai lumbung atlet emas bulu tangkis mulai menunjukkan langkah konkret. Melalui kolaborasi antara ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Ademos, dan PBSI Bojonegoro, digelar Pelatihan Pelatih Bulutangkis Lisensi Kabupaten di GOR Dolokgede, Selasa (7/10/2025). Sebanyak 30 pelatih muda dari berbagai wilayah Bojonegoro mengikuti program intensif selama empat hari.

Kegiatan ini bertujuan mentransformasi pembinaan atlet dari sekadar insting menjadi proses ilmiah berbasis metodologi nasional. Hadir dalam pembukaan kegiatan antara lain Ketua KONI Bojonegoro Sahari, Ketua PBSI Bojonegoro Abdul Wahid, Public Government Affairs (PGA) EMCL Joni Wicaksono, Ketua Ademos A. Shodiqurrosyad, serta perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) dan pemerintah desa setempat.

Ketua Ademos, A. Shodiqurrosyad atau Arsyad, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal membangun fondasi pembinaan bulu tangkis yang berkelanjutan.

“Kami berharap pembinaan atlet di Bojonegoro dapat berjalan lebih sistematis dan berkualitas sehingga mampu menjadi lumbung atlet emas bulutangkis,” ujarnya.

Ia menekankan, semangat utama kegiatan ini bukan hanya soal sertifikat, melainkan tentang transformasi pola pikir dan metode kepelatihan.

“Spirit kami bukan hanya tentang sertifikat, tetapi transformasi — dari pelatih yang mengandalkan insting menjadi pelatih yang berpegang pada metodologi ilmiah, sportivitas, dan etika kepelatihan. Spirit Ademos adalah memberdayakan akar rumput, dari desa ke panggung dunia,” tegasnya.

Dukungan penuh dari EMCL turut memperkuat penyelenggaraan kegiatan ini. PGA EMCL, Joni Wicaksono, menyebut bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia di wilayah operasi.

“Dukungan kami terhadap program ini adalah wujud nyata komitmen EMCL dalam memajukan SDM, khususnya di bidang olahraga. Kami percaya bulu tangkis dapat menjadi alat pemersatu dan membangun karakter generasi muda,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PBSI Bojonegoro, Abdul Wahid, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak. Dengan adanya pelatih-pelatih muda yang berkualitas, pembinaan bulu tangkis di Bojonegoro akan semakin maju dan dapat melahirkan atlet-atlet unggul,” ujarnya.

Senada, Ketua KONI Bojonegoro Sahari menyebut pelatihan ini sebagai investasi strategis bagi masa depan olahraga daerah.

“Pelatih adalah ujung tombak prestasi. Dengan standarisasi dan peningkatan kualitas pelatih berlisensi, kami optimis pembinaan atlet di Bojonegoro akan lebih sistematis, terukur, dan profesional,” jelasnya.

Sahari menambahkan bahwa keberhasilan pengembangan olahraga hanya dapat dicapai melalui kolaborasi lintas pihak.

“Ini bukan sekadar sertifikat, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan olahraga Bojonegoro. Dengan kerja sama antara KONI, PBSI, EMCL, Ademos, dan pemerintah, Bojonegoro bisa benar-benar menjadi lumbung atlet emas,” pungkasnya.

Selama empat hari, para peserta akan dibimbing oleh instruktur resmi PBSI dengan materi teknis dan etika kepelatihan.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan mutu latihan di tingkat klub dan PB di Bojonegoro, sekaligus memperkuat langkah daerah ini menuju kejayaan bulu tangkis di tingkat nasional.(mir/him)