Suaradesa.co, Tuban – Masyarakat pesisir utara Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tetap menjaga tradisi leluhur yang digelar setiap tahun setelah Lebaran Ketupat. Tradisi Dus-Dusan berlangsung di Pantai Gesikharjo, Kecamatan Palang, dan melibatkan ratusan warga dari berbagai usia pada Senin (07/04).
Sejak pagi, warga datang berbondong-bondong ke pantai usai mengikuti tasyakuran di masjid desa. Pantai yang biasanya tenang mendadak ramai oleh warga yang bersiap menjalani ritual mandi laut bersama. Tradisi ini menjadi bentuk rasa syukur atas limpahan berkah serta upaya menolak bala.
Kepala Dusun Gesikharjo, Sukardi, menyampaikan bahwa masyarakat terus mempertahankan Dus-Dusan sebagai warisan leluhur yang dijalankan turun-temurun.
“Dus-Dusan ini bagian dari adat istiadat kami. Setelah bancaan ketupat di masjid, warga langsung menuju laut tanpa perlu instruksi. Ini sudah menjadi kebiasaan dan bentuk pelestarian tradisi yang positif,” ujar Sukardi.
Selain bermakna spiritual, Sukardi menambahkan bahwa mandi laut bersama membawa manfaat kesehatan. Warga percaya air laut mampu meredakan keluhan seperti gatal-gatal, pegal linu, dan menyegarkan tubuh setelah sepekan penuh aktivitas Lebaran.
Tradisi ini melibatkan seluruh warga desa. Mereka ikut berendam, berenang, bermain air, atau duduk santai di bibir pantai menikmati suasana. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa jam hingga menjelang siang. Setelah itu, warga pulang dan melanjutkan kebersamaan bersama keluarga.
Sukardi mengajak masyarakat terus menjaga keberlangsungan Dus-Dusan. Ia menilai tradisi ini mempererat hubungan sosial antarwarga sekaligus memperkuat identitas budaya lokal yang semakin langka di era sekarang. (Fa)