Bojonegoro – Omah Menyok, yang berlokasi di desa Ngraseh, Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, merupakan bukti hidup dari semangat dan dedikasi seorang pria bernama Agitya Kristantoko, akrab disapa Mas Tyok.
Mas Tyok, yang juga dikenal sebagai founder Omah Menyok, adalah sosok yang terinspirasi oleh perjalanan hidup Tan Malaka, seorang tokoh yang telah mengukir kisah inspiratif bagi para petani di Bojonegoro.
Seperti Tan Malaka, Mas Tyok memilih jalan pertanian sebagai panggilan hidupnya, meninggalkan karirnya sebagai pegawai di salah satu universitas terkemuka di Surabaya dan mendirikan Omah Menyok.
Dedikasinya untuk menciptakan perubahan dalam dunia pertanian tidak hanya terlihat dari upaya menanam dan memanen, tetapi juga dari inovasi-inovasi seperti pengolahan hasil, strategi pemasaran, serta program edukasi pertanian.
Penghargaan yang diterima oleh Mas Tyok, seperti penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Nasional dari Kementerian Pemuda dan Olahraga serta sebagai Assesor Pertanian P4S dari Kementerian Pertanian, menjadi bukti nyata akan kontribusinya yang luar biasa dalam mengembangkan sektor pertanian.
Dalam setiap langkahnya, Mas Tyok mengikuti nasihat dari Tan Malaka yang terpatri dalam buku Madilog, bahwa pendidikan sejati adalah ketika seseorang dapat menggabungkan ilmu tinggi dengan keberpihakan pada masyarakat yang sederhana.
“Filosofi ini yang mengilhami saya untuk tidak hanya menjadi petani, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam memajukan dunia pertanian, menjadikannya sebagai pilihan hidup yang dipenuhi dengan makna dan tujuan,”ungkapnya, Senin (13/5/2024).
Sebagai penutup, Mas Tyok sering mengutip prinsip dari buku “Equation Prinsip” karya Dr. De Saras Wati, bahwa dalam memulai suatu langkah, penting untuk memiliki landasan yang kuat, yaitu mengenali siapa diri sendiri, apa yang dilakukan, dan siapa yang dikenal.
Dengan semangat ini, Omah Menyok dan perjuangan Mas Tyok terus menjadi inspirasi bagi para petani di Bojonegoro dan beyond.(sya/rin)