Suaradesa.co, Bojonegoro – Kolaborasi Seni di Abhinaya Cilpacastra Hangatkan Malam Bojonegoro
Semangat kolaborasi dan inklusivitas mewarnai gelaran Abhinaya Cilpacastra yang digelar HIO Creative di Actore Inklusif Village, Kauman, Bojonegoro, Minggu (13/4/2025) malam.
Dimulai pukul 18.00 WIB, acara ini menjadi ruang perjumpaan seniman muda dari Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, dan Kediri dalam satu panggung seni.
Ketua panitia acara, Yanika, menjelaskan bahwa Abhinaya Cilpacastra dirancang sebagai ruang belajar berkesenian.
“Kami ingin menciptakan ruang tumbuh bersama lewat karya,” ujarnya dalam sambutan yang disampaikan sambil memainkan wayang tobos.
Salah satu penampilan yang paling menyentuh malam itu adalah kolaborasi antara Maora Vietranao Gitaralitha, siswi SMP Queen Al Falah 1 Mojo Kediri, Fira, SMPN 5 Bojonegoro, dan Gita Rifki Yanti, seniman pantomim teman tuli dari Bojonegoro.
Maora membacakan puisi “Ibu” karya KH. Mustofa Bisri dengan penuh penghayatan.
“Kaulah gua teduh, tempatku bertapa bersamamu sekian lama,” ucapnya, mengalun bersama gerak pantomim Gita dan Fira yang menyentuh penonton secara emosional.
Kontribusi juga datang dari Sanggar Ilalang Nganjuk yang tampil lewat repertoar puisi khas mereka, serta kolaborasi Topan, seniman pantomim asal Jombang, dengan Sabrina Rumah Ilalang dalam pertunjukan diam-diam makna yang menghanyutkan.
Agus R. Subagyo, atau Mbah Rego penggerak Rumah Ilalang Nganjuk menyampaikan rasa syukurnya.
“Anak-anak dikenalkan dengan bermacam panggung, dan itu akan menjadi pengalaman penting untuk perjalanan mereka ke depan,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan memperkuat ekosistem seni yang sehat dan kolaboratif.
Acara ditutup dengan diskusi hangat yang mempererat hubungan antarkomunitas. Abhinaya Cilpacastra menjadi lebih dari sekadar pertunjukan, namung juga sebuah ruang yang menyatukan keberagaman, keterbukaan, dan semangat berkesenian bersama.(red)