Sospol & Pemerintahan

Tegas Soal Bau Menyengat, Mitroatin: PT Sata Tac Harus Utamakan Kepentingan Publik

526
×

Tegas Soal Bau Menyengat, Mitroatin: PT Sata Tac Harus Utamakan Kepentingan Publik

Sebarkan artikel ini
Tegas Soal Bau Menyengat, Mitroatin: PT Sata Tac Harus Utamakan Kepentingan Publik
Tegas Soal Bau Menyengat, Mitroatin: PT Sata Tac Harus Utamakan Kepentingan Publik

Bojonegoro, SuaraDesa.co – Bau menyengat dari aktivitas pengolahan tembakau PT Sata Tac di Desa Sokowati kembali menjadi sorotan. Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Fraksi Golkar, Mitroatin, menyampaikan kritik tajam kepada manajemen perusahaan yang dinilainya kurang memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Mitroatin merespons keluhan para guru taman kanak-kanak (TK) yang menyebutkan bahwa bau dari pabrik tersebut mulai mengganggu proses belajar-mengajar. Bahkan, para wali murid mengancam akan memindahkan anak-anak mereka jika situasi ini tidak segera diatasi.

“Ini masalah serius. Jangan sampai aktivitas belajar-mengajar terganggu hanya karena pihak perusahaan tidak bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat sekitar,” tegas Mitroatin, Rabu (22/01/2025).

Sidak DPRD: Perizinan Belum Lengkap

Hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh DPRD mengungkapkan bahwa PT Sata Tac belum memenuhi sejumlah persyaratan perizinan, termasuk yang terkait dengan pengelolaan lingkungan.

Baca Juga :  Pj Bupati Bojonegoro Sampaikan Raperda RPJPD Bojonegoro 2025-2045

“Menurut informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), ada beberapa dokumen yang belum terpenuhi. Kalau belum lengkap, sebaiknya jangan beroperasi dulu,” ujar Mitroatin.

Selain itu, ia juga mempertanyakan kesesuaian pendirian pabrik tersebut dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bojonegoro.

Ajakan untuk Stakeholder Berbenah

Dalam waktu dekat, DPRD berencana memanggil seluruh pihak terkait, mulai dari kepala desa, camat, Komisi C DPRD, hingga manajemen PT Sata Tac dan DLH. Mitroatin menekankan pentingnya koordinasi untuk menemukan solusi yang tidak merugikan masyarakat.

“Saya tidak ingin ada penutupan pabrik, tapi semua pihak harus memastikan bahwa aktivitas ini tidak menimbulkan kerugian sosial dan lingkungan. Perusahaan harus memenuhi semua aturan yang berlaku,” jelasnya.

Baca Juga :  Pendirian Ormas di Bojonegoro Meningkat Pesat

Bukan Sekadar Pabrik, Ini Masalah Sosial

Mitroatin juga menyoroti bahwa permasalahan ini bukan hanya tentang pabrik, tetapi menyangkut kepentingan publik yang lebih luas.

“Kalau seperti ini terus, saya rasa pihak manajemen kurang punya tepo seliro. Kita harus sama-sama memahami bahwa masyarakat adalah prioritas utama,” pungkasnya.

Reaksi Netizen dan Trending di Media Sosial

Berita ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Tagar seperti #TepoSeliro dan #PTSataTac menjadi trending di media sosial, mengundang perhatian warganet yang berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas.

Dengan adanya pengawasan ketat dari DPRD, diharapkan masalah ini segera menemukan titik terang tanpa merugikan kedua belah pihak. Masyarakat kini menanti langkah nyata dari PT Sata Tac untuk menunjukkan tanggung jawab sosialnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *