Bojonegoro – Dalam upaya mencapai Indonesia Emas yang bebas dari ancaman narkoba, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus memperkuat langkah pencegahan melalui sosialisasi dan pelatihan teknis untuk para penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Acara yang diselenggarakan pada Senin, 4 November 2024, di Aula IKIP PGRI Bojonegoro ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Plh Kepala BNNK Tuban, Masduki, S.H., M.H., perwakilan Forkopimda, Pj Sekda Djoko Lukito, Kepala Bakesbangpol Mahmudi, serta berbagai organisasi kemasyarakatan dan penggiat P4GN.
Acara ini mengusung tema “Menyelamatkan Generasi, Merawat Negeri dari Ancaman Kejahatan Narkoba,” sejalan dengan arahan pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang fokus pada pemberantasan narkoba sebagai bagian dari 17 program prioritas.
Langkah ini tak hanya bertujuan memberantas narkoba di Bojonegoro, tetapi juga mempersiapkan generasi muda yang sehat dan bebas narkoba demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi menyampaikan bahwa sosialisasi ini akan berlangsung selama dua hari, mulai 4 hingga 5 November, dan melibatkan berbagai elemen, seperti ormas, relawan, serta perwakilan dari OPD.
Turut hadir pula Gus Maksum, pengasuh pondok pesantren di Sugihwaras, yang telah aktif dalam rehabilitasi para pecandu narkoba. Mahmudi berharap kegiatan ini mampu memperkuat komitmen seluruh pihak di Bojonegoro dalam menerapkan program pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Pj Sekda Bojonegoro, Djoko Lukito, mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu langkah nyata pemerintah dalam menanggulangi permasalahan narkoba yang masih kerap terjadi di Bojonegoro.
Menurutnya, keberadaan satgas narkoba yang dibentuk sejak 2021 kini semakin efektif dalam memberikan edukasi dan dukungan terhadap pemberantasan narkoba, khususnya di tingkat komunitas.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta lebih memahami tugas dan fungsi Satgas P4GN. Sinergi ini penting untuk menjaga masa depan Bojonegoro yang bersih dari narkoba. Jika kita gagal melindungi generasi muda dari ancaman ini, maka upaya menuju Indonesia Emas di tahun 2045 bisa terhambat,” ujarnya.(rilis)