Tuban – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, mengunjungi Kabupaten Tuban pada Selasa (8/10/2024) dalam rangka menjalankan beberapa agenda penting. Kegiatan pertama yang dilakukannya adalah pembinaan terhadap 100 pejabat Kemenag Tuban, baik struktural maupun fungsional, yang mencakup berbagai perwakilan dari Kasubag TU, Kasi, perencana, pranata humas, analis kepegawaian, hingga para pengawas madrasah dan guru.
Dalam sambutannya, Bahtiar yang baru dilantik pada 31 Juli 2024, menyampaikan pesan penting tentang kesucian hati dan ketahanan dalam menghadapi ujian hidup.
“Hanya orang-orang yang tahan uji yang akan naik kelas, kadang kita diuji untuk naik kelas, kalau tidak lulus ya diuji lagi,” ujar Bahtiar yang dikenal awet muda, disambut tepuk tangan peserta. Ia juga menekankan pentingnya bersyukur dalam setiap kondisi, baik itu nikmat maupun musibah, dan menghindari sikap menyalahkan orang lain.
Bahtiar kemudian memberikan perumpamaan bahwa apa yang terlihat baik belum tentu baik, dan yang tampak buruk belum tentu tidak bermanfaat. “Gula itu enak, tapi tidak baik untuk penderita diabetes, sedangkan buah pace pahit tapi bermanfaat bagi tubuh. Demikian juga jabatan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bahtiar mengajak para pegawai untuk selalu bersyukur dan membersihkan hati.
“Maafkan maka hati kita akan bersih dan enteng menjalaninya,” katanya, seraya menegaskan bahwa seorang pemimpin harus menghindari amarah dan bersedia memaafkan kesalahan orang lain.
Sambutan selamat datang diberikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Umi Kulsum. Ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kakanwil dan menjelaskan tiga agenda yang akan dilaksanakan.
“Setelah pembinaan ASN, akan dilanjutkan dengan Gerakan Menanam Sejuta Pohon yang dimulai di KUA Kota dalam rangka mendukung program KUA Glowing,” ungkap Umi.
Setelah sesi pembinaan, Bahtiar dan rombongan berkunjung ke KUA Revitalisasi Kecamatan Tuban untuk melaksanakan Gerakan Menanam Sejuta Pohon secara simbolis. Ia juga meninjau langsung pelayanan dan inovasi yang diterapkan di KUA tersebut.
Sebagai agenda penutup, Bahtiar membuka kegiatan Kemah Moderasi yang berlangsung di Pantai Kelapa, diikuti oleh 300 siswa-siswi dari madrasah dan sekolah lintas agama.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua FKUB dan tokoh lintas agama lainnya. Dalam sambutannya, Bahtiar mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran penting bagi generasi muda tentang keragaman.
“Perbedaan selalu ada, mari kita jaga perbedaan itu demi Indonesia yang bersatu,” tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan mempererat kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Tuban.(fa)