Surabaya – Jawa Timur (Jatim) mencatatkan prestasi penting dengan berhasil mencapai 100 persen bebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF), setelah 664 desa dan kelurahan di provinsi ini berhasil menghilangkan praktik tersebut. Keberhasilan ini diumumkan pada Kamis (7/11/2024) oleh Adhy Karyono, Penjabat Gubernur Jatim, dalam sebuah acara di Gedung DPRD Jatim.
Pada Maret 2024, Jatim masih tercatat memiliki sejumlah desa yang terpapar praktik BABS, namun berkat sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sejumlah organisasi, seluruh desa dan kelurahan di provinsi ini kini telah terbebas dari masalah sanitasi tersebut.
“Alhamdulillah, berkat komitmen bersama, kita berhasil mewujudkan Jatim 100 persen ODF. Ini adalah pencapaian besar yang harus kita syukuri bersama,” ujar Adhy Karyono dalam sambutannya.
Pemprov Jatim juga melibatkan delapan daerah yang menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan desa dan kelurahan bebas ODF. Selain itu, program Jatim
Akses yang difokuskan pada penyediaan air bersih dan sanitasi juga menjadi bagian dari upaya besar ini.
Erwin Astha Triyono, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, menambahkan pentingnya menjaga sanitasi yang baik. “Penyakit-penyakit besar yang memerlukan biaya tinggi untuk penanganan bisa dihindari dengan sanitasi yang layak,” ujarnya, menegaskan peran penting kebersihan lingkungan dalam mencegah berbagai penyakit.
Keberhasilan ini juga sejalan dengan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) pada Pilar ke-6, yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. (mir)