Suaradesa.co -Produk unggulan UMKM Bojonegoro kini menembus pasar internasional. Dalam ajang Middle East Organic and Natural Product Expo (Halal Trade Expo) Dubai 2024, produk kerajinan dan kuliner khas Bojonegoro mendapat atensi luar biasa dari pengunjung mancanegara.
Kabupaten Bojonegoro, melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), sukses memamerkan beragam produk unggulannya, mulai dari batik, kain lukis, kerajinan kayu jati, rajut, hingga minuman herbal seperti teh kelor dan jahe sere kunyit. Keunikan dan kualitas produk tersebut menarik perhatian media internasional, termasuk Biz Today International dan Gulf Today, yang secara khusus meliput keikutsertaan Bojonegoro di pameran tersebut.
Atensi Dunia untuk Produk Lokal
Antusiasme pengunjung terhadap stand Bojonegoro sangat tinggi, dengan rata-rata 60 orang per hari datang untuk melihat dan mencoba produk yang dipamerkan. Bahkan, tiga potential buyers dari berbagai negara menunjukkan minat serius untuk menjalin kerja sama dagang dengan UMKM Bojonegoro. Salah satunya adalah Marlon dari Filipina, yang tertarik dengan produk rajut boneka khas Bojonegoro.
Keberhasilan Bojonegoro di pameran ini tidak lepas dari dukungan Konsulat Jenderal RI di Dubai. Konjen Denny Lesmana dan tim KJRI Dubai memberikan dukungan penuh bagi Dekranasda Bojonegoro untuk memperluas jaringan pasar internasional.
“Ini bukan sekadar pameran, tapi peluang besar untuk membawa produk lokal ke level global. Bojonegoro membuktikan bahwa produk daerah pun bisa bersaing di pasar dunia,” ujar Denny Lesmana saat mengunjungi stand Bojonegoro.
Fashion Show Batik Bojonegoro di Dubai
Tidak berhenti di pameran, Bojonegoro juga mendapat kesempatan menggelar fashion show di Hotel Crown Plaza Dubai. Acara ini menghadirkan batik dan kain lukis Bojonegoro yang diperagakan oleh model Indonesia yang menetap di Dubai. Acara ini turut mengundang perwakilan dari 10 negara dan kembali menjadi sorotan media internasional.
Ketua Pj Dekranasda Bojonegoro, Dian Adiyanti Adriyanto, menyampaikan bahwa upaya membawa UMKM Bojonegoro ke kancah internasional bukanlah perjalanan instan.
“Kami terus melakukan pembinaan, pelatihan, hingga studi banding agar produk UMKM Bojonegoro tidak hanya dikenal, tetapi juga siap bersaing di pasar global,” ujarnya.
Bojonegoro bukan hanya menorehkan prestasi di Dubai, tetapi juga meraih berbagai penghargaan sepanjang tahun 2024, termasuk Best of the Best Element Jawa Timur di Jatim Fest 2024, Juara I Stand Terbaik di Pekan Batik Nusantara Pekalongan, dan pengakuan Krupuk Klenteng sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Kementerian Kebudayaan RI.
Keberhasilan ini semakin menegaskan bahwa produk lokal Bojonegoro tidak hanya memiliki nilai seni tinggi, tetapi juga daya saing global. Dengan strategi promosi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin UMKM Bojonegoro akan semakin mendunia.(red)