Blora – Wacana mendorong Samin Surosentiko atau Mbah Suro untuk diakui sebagai pahlawan nasional kembali mencuat. Hal ini karena banyak jasanya dalam menentang kolonialisme pada masanya serta menitiskan nilai-nilai luhur kepada masyarakat.
Bupati Blora, Arief Rohman, menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan bupati di wilayah yang terdapat masyarakat Samin, seperti Rembang, Kudus, Pati, dan Bojonegoro.
“Pengusulan penghargaan Samin sebagai tokoh pahlawan itu perlu kajian. Baik dari segi akademik maupun sejarah Samin Surosentiko. Apabila dari forum bersepakat, akan kami usulkan,” tuturnya.
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek, Syamsul Hadi, menyatakan bahwa terkait usulan ini pihaknya masih menjajaki. Perlu adanya dialog lebih lanjut dengan akademisi dan pakar peneliti.
“Ke depan, pihak pengusul bisa dari komunitas dan pemerintah daerah untuk memberikan penghargaan bagi Mbah Samin,” jelasnya.
Ia menambahkan, layak tidaknya Samin menjadi pahlawan nasional perlu ada kajian mendalam. Namun, ia mendorong upaya percepatan kemajuan kebudayaan, termasuk pengusulan tokoh Samin Surosentiko sebagai pahlawan.
“Pada intinya, kami dari Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat mendukung upaya pengusulan maestro atau budayawan yang aktif dalam percepatan pembangunan kebudayaan,” ucapnya. (yo/rin)