Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pada jaman dahulu kala, kita sering mendengarkan dongeng melegenda tentang seekor binatang yang sangat cerdik, yaitu si Kancil.
Kini, di jaman serba modern ini, masih ada yang lebih cerdik lagi, yaitu TIKUS PENAKLUK PETANI.
Bagaimana tidak di sebut Penakluk? Hampir kegagalan panen yang di alami para Petani adalah karena serangan ratusan tikus yang memakan, merusak, menghancurkan tanaman bak pasukan perang Mongolia yang menaklukkan daratan Cina.
Para tikus ini seperti Kerajaan bersuku yang bersatu, janjian bergerak bersamaan, menyerang cepat dan tepat, menghancurkan apa yang di tanam dan meninggalkan kesedihan yang terdalam.
Petani merugi, Petani menangis, Petani luluh lantah penuh pasrah. Ibarat resah di tinggal pacar karena tak mampu di jadikan sandaran keuangan.
Lalu, bagaimana cara supaya tidak Pasrah?
Pakai racun tikus, gak di makan. Pakai jebakan tikus, tak pernah mempan. Pakai sengatan listrik, pun kesetrum duluan.
Dengan cara apapun, tikus selalu saja yang terdepan. Mungkinkah tikus binatang hebat dengan segala kecerdikannya?
“Kami menghimbau agar tidak ada lagi para Petani yang menggunakan setruman listrik sebagai upaya untuk membasmi Hama tikus. Cara ini sangat membahayakan. Pemerintah sudah menyiapkan cara terbaik terkait permasalahan ini yaitu menyiapkan predator tikus untuk melawan tikus.Predator ini adalah Burung Hantu Koko Belloq Tyto Alba” Ucap Pak Ardhian selaku Camat Kedewan dalam acara Launching Burung hantu “Koko Belloq Tyto Alba” di desa Hargomulyo, Sabtu (5/12/2020).
Acara Launching ini juga di hadiri oleh Bupati Bojonegoro, Ibu Anna Muawanah, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan dan segenap jajaran Muspika Kecamatan Kedewan. Semua siap untuk saling bekerja sama dan bergerak bersama untuk menjadikan Koko Belloq ini sebagai satu-satunya solusi yang di yakini mampu bisa mengusir ratusan hama tikus yang sudah menjadi-jadi.
Bagaimana caranya Burung Hantu kok bisa membasmi ratusan Hama Tikus?
Ratusan hama tikus ini hanya menyerang pada malam hari dan burung hantu sendiri punya naluri pembasmi yang tajam hanya di malam hari.
Burung Hantu yang berjenis Tyto Alba ini adalah jenis Burung Hantu yang memiliki insting membunuh tingkat tinggi dan mangsa yang di bunuh bisa belasan kali. Dari sumber informasi yang di dapat, di jelaskan bahwa Burung Hantu jenis Tyto Alba ini hanya akan membunuh dan memakan bagian tertentu saja. Jadi, tidak seluruhnya di makan sehingga, dalam satu malam, sanggup membunuh dan memakan belasan mangsa.
Bahkan, walaupun sudah merasa cukup kenyang, Tyto Alba ini akan terus membunuh apabila masih melihat mangsanya berkeliaran walaupun tidak untuk di makan. Pokoknya lihat ada tikus keluar kandang, si Tyto ini akan siap terbang, menyerang menerkam.
Burung Hantu Tyto Alba ini adalah Burung Hantu asli asal Sumatera yang saat ini sedang di kembangbiakkan di berbagai desa untuk di jadikan sahabat Petani sebagai bentuk perlawanan terhadap hama tikus cerdik yang sebentar lagi akan lari terbirit birit ketika mencium aroma Tyto Alba, mendengar kicauan di gelap gulita dan siap menerkam membabi buta.
Semoga berhasil dengan lancar Pak Petani. Salam Petani sejahtera!
*Penulis adalah Public Speaker’s bersertifikasi, Senior Pramugara di Maskapai International, Trainer, Founder & CEO Red Angels Kampung Tumo.(*)
Semoga bisa segera diaplikasikan di semua kecamatan di kabupaten Bojonegoro. Mantab.