Suaradesa.co, Bojonegoro – Para pekerja Lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu membagikan 61 kurban ke 14 desa di sekitar wilayah operasi. Mereka juga turut melakukan penyembelihan pembagian daging bersama warga, pada Sabtu (7/6/2025).
Para pekerja yang tergabung dalam Badan Dakwah Islam ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini, mengumpulkan hewan kurban dari semua pekerja dari Lapangan Banyu Urip, Kedung Keris, dan FSO Gagak Rimang. Hewan kurban dibagi di 12 desa dan sebuah lembaga pendidikan di Kecamatan Gayam, 2 desa di Kecamatan Kalitidu, 1 desa di Kecamatan Dander, dan 1 titik di Lamongan yang merupakan bagian dari wilayah kerja tim FSO Gagak Rimang.
“Kami bersemangat menjalankan ini sebagai kegiatan sukarelawan karyawan,” ucap Ketua BDI EMCL, Imam Chudori.
Kata dia, para pekerja melakukan ini setiap tahun. Meski jumlah hewan tidak selalu sama, namun semangat para relawan terus meningkat. Keterlibatan mereka dalam penyembelihan dan bagi daging setiap tahun terus bertambah.
Imam menuturkan, para sukarelawan antusias karena merasa menjadi bagian dari masyarakat sekitar. Semangat ini yang terus ditumbukan oleh BDI EMCL. Masyarakat pun menyambut baik.
Tokoh ulama Kecamatan Gayam, Solikhin mengatakan, inisiatif BDI EMCL telah memberikan nuansa yang berbeda di masyarakat. Kata dia, masyarakat senang dengan perhatian lebih dari EMCL. Keakraban dengan warga menjadi nilai lebih dalam kegiatan tersebut.
“Tidak hanya memberi kurban, tapi ikut bekerja bakti menyembelih dan memproses, hingga membagikan itu sangat berarti,” ujarnya.
Dia berharap, inisiatif semacam ini akan memberi inspirasi kepada yabg lain untuk melakukan hal serupa. Semangat berbagi dan gotong royong sangat penting untuk terus dilestarikan.
Senada disampaikan Kepala Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Sulistiyawan. Kepala desa di sekitar Lapangan minyak Kedung Keris ini menyampaikan apresiasi kepada para relawan. Menurutnya, Idul Adha merupakan momen yang tepat untuk saling berbagi dalam kebahagiaan perayaan lebaran.
“Saya harap semangat kebersamaan ini terus terbangun,” ujarnya.
Ini, menurutnya, menciptakan rasa memiliki dan dukungan dari warga terhadap keberadaan Blok Cepu. Dia berharap, semangat berbagi dan gotong royong yang ditunjukkan para pekerja EMCL ini dapat terus lestari.
“Semoga kegiatan ini menjadi agenda rutin yang berkelanjutan, terus menumbuhkan kebersamaan di antara kita,” imbuhnya.
Sulis menambahkan, kehadiran para pekerja yang langsung terlibat dalam proses penyembelihan dan pembagian daging kurban sangat berdampak positif. Para pekerja tidak hanya datang sebagai perwakilan perusahaan, tapi juga sebagai bagian dari warga. Itu menciptakan kedekatan yang lebih personal dan mendalam.
“Saya harap semangat kebersamaan ini terus terbangun. Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan lingkungan yang kondusif dan saling mendukung,” pungkasnya.(*Red)
