Surabaya – Kabar menggembirakan datang dari Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Santoso, untuk seluruh pegiat humas. Ia berjanji bahwa tahun depan harus ada Humas Award sebagai wujud apresiasi terhadap kinerja humas.
“Hal ini untuk mendorong semangat para humas sekaligus meningkatkan kapasitasnya dalam menjalankan tugas supaya lebih giat lagi,” ujarnya saat membuka acara Peningkatan Kapasitas Kehumasan, Senin malam.
Santoso juga menyampaikan terima kasih kepada semua humas se-Jatim atas kontribusinya dalam membangun citra positif Kemenag.
Jawa Timur berhasil meraih juara 2 dalam pengelolaan website tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenag RI.
“Humas bagian promosi Kemenag, ibarat orang jualan, biar jualannya laris,” tambahnya. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan citra kantor lewat media sosial.
Mantan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jatim ini menekankan bahwa informasi publik harus terbuka, obyektif, profesional, dan bertanggung jawab.
Ketua Tim Humas & Protokol Kanwil Kemenag Jatim, Moh. Muflih, mengatakan bahwa humas saat ini harus beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin cepat.
“Humas Kemenag yang rata-rata sudah tidak muda dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman menyesuaikan dengan gen z,” ucapnya.
Acara Peningkatan Kapasitas Kehumasan di hotel El Kartika Kota Batu selama dua hari, diikuti oleh 38 utusan kabupaten/kota se-Jawa Timur termasuk kabupaten Tuban.
Pranata Humas Kemenag Tuban, Laidia Maryati, menyambut baik materi yang disampaikan dalam acara tersebut.
“Materi Pengelolaan Medsos disampaikan dengan sangat apik oleh Mas Krisna (M. Isnaini) Kepala Humas UMM dan materi seputar Bagaimana menyuguhkan konten yang menarik di platform digital oleh Mas Gilang Herlambang seorang kreator dan komedian,” ujarnya usai acara.
Maryati berharap acara semacam ini bisa dilaksanakan setahun minimal tiga kali dalam setahun.
“Selain kita bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman, kita juga bisa sharing dengan sesama Pranata Humas dari daerah lain di Jawa Timur mengenai tantangan dan masalah yang ada di daerah masing-masing,” tambahnya. Acara diakhiri dengan kegiatan outbound dan tadabur alam di sekitar lokasi. (fa/rin)
