Reporter: Ahmad Fauzi
Suaradesa.co (Bojonegoro) – Menjalankan profesi sebagai Petugas Informasi dan Pengaduan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Gatut Sukisno (54) merasa bangga.
Pasalnya rumah sakit tempatnya bekerja patut diacungi jempol karena telah melakukan gebrakan dengan memberikan pelayanan yang mudah dan cepat pada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Bentuk layanan yang cepat dan mudah tentunya sangat dibutuhkan bagi pasien yang akan berobat ke rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat inap. Alhamdulillah RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro ini telah memudahkan pasien yang berobat baik yang peserta JKN ataupun yang non JKN dengan hanya menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil),” jelas Gatut.
Gatut, warga asli Kelurahan Ledok Kulon Kabupaten Bojonegoro yang mempunyai hobi memancing ini tidak pandang bulu dalam memberikan informasi pada setiap pasien yang datang berkunjung ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Ia selalu berupaya membantu mewujudkan mutu layanan yang sebaik-baiknya pada layanan JKN.
“Kadang yang saya temui di loket pendaftaran kan ada yang membawa kartu JKN atau KTP nya saja. Nah karena sudah terjalin kolaborasi yang baik dengan pihak BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro maka ya semakin mudah. Kita tidak membedakan peserta satu dan yang lainnya, misalkan saat ada pasien tiba di Unit Gawat Darurat (UGD) dan hanya membawa Kartu Keluarga (KK) saja maka kami tetap melayani dan tidak menolak,” papar Gatut, Selasa (7/03/2023)
Tidak mau ketinggalan dalam era JKN yang serba digital, Gatut juga sudah menggunakan kemudahan aplikasi Mobile JKN yang menurutnya sangat memberikan kemudahan. Ia mengatakan jika sekarang peserta JKN tidak perlu antre terlalu lama di fasilitas kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap.
“Aplikasi Mobile JKN ini menurut saya wajib diunduh oleh seluruh peserta JKN karena beragam informasi seperti keaktifan kepesertaan JKN, info cara pembayaran, konsultasi dokter, perubahan data peserta, info riwayat pelayanan kesehatan termasuk skrinning riwayat kesehatan. Ini saya rasa sangat lengkap fiturnya dan tentunya memudahkan apalagi peserta JKN yang akan pindah faskes tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor BPJS Kesehatan,” kata Gatut.
Gatut menyadari, seberapa pun tingkat kematangan suatu program yang akan dijalankan belum tentu dapat sepenuhnya disambut dengan baik. Menurutnya jika masih adanya satu atau dua yang sifatnya keluhan, hal tersebut tidak membuatnya patah semangat dalam menjalankan profesinya.
“Niatnya untuk memberikan yang terbaik dalam melayani peserta namun jika masih ada yang kurang, ya kita berusaha memperbaiki sesuai dengan prosedur. Upaya dalam mewujudkan layanan JKN yang berkualitas tentunya juga merupakan kerja sama dengan semua pihak dan sekarang saya melihat peserta JKN jika datang berobat ke faskes rawat jalan maupun rawat inap sudah dengan wajah yang sumringah artinya tidak ada lagi membawa fotocopy seperti KK, KTP dan kartu JKN,” tegas Gatut.
Gatut berharap semoga dalam pengabdiannya di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sebagai wujud komitmen pada dirinya sendiri untuk membantu meningkatkan mutu layanan JKN.
“Pernah suatu ketika ada pasien yang surat rujukannya ketinggalan dan kebetulan sudah lanjut usia dan tentunya kami tidak boleh menolak melayani. Langkah yang kami ambil adalah dengan melihat data peserta melalui riwayat kesehatan di poli yang di tuju pasien dan alhamdulillah pasien terlayani dengan baik. Semoga program mulia BPJS Kesehatan dapat selalu ada memayungi penjaminan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” tutup Gatut . (fa)
