Suaradesa.co (Bojonegoro) – Harga daging ayam di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, terus melambung tinggi sejak sepekan terkahir.
Kenaikan harga mencapai Rp5.000 per kilogram, baik daging ayam potong, maupun ayam ras.
Lonjakan harga daging ayam ini, lebih disebabkan karena meningkatnya permintaan konsumen, yang cukup tinggi selama bulan ramadhan.
Seperti yang terpantau di pasar tradisional Sumberrejo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Harga daging ayam terus merangkak naik sejak sepekan terakhir, selama bulan ramadan.
Harga daging ayam potong yang sebelumnya hanya berada dikisaran Rp30 ribu perkilogram, kini melonjak hingga berada dikisaran Rp36 ribu perkilogram.
Sementara, harga daging ayam ras yang semula berada dikisaran Rp40 ribu perkilogram, kini melonjak mencapai kisaran harga Rp45 ribu hingga Rp60 ribu perkilogram.
Sedangkan daging ayam kampung relatif stabil dikisaran harga Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per ekor.
Salah satu pedagang di pasar setempat, Rahmat Salam menuturkan, kenaikan harga daging ayam sudah dirasakan pedagang sejak menjelang bulan suci Ramadan.
Kenaikan harga ini, diduga akibat meningkatnya permintaan konsumen yang memburu daging ayam untuk kebutuhan ramadan.
Dimana hal ini terlihat dari omzet pendapatan pedagang yang naik drastis mencapai hampir seratus persen dibanding hari biasa.
“Ya, keuntungan naiklah apalagi kebutuhan meningkat di bulan puasa,” ujarnya, Sabtu (16/4/2022).
Jika sebelumnya, para pedagang rata-rata hanya mampu menghabiskan 50 hingga 60 ekor ayam per hari.
“Selama bulan ramadhan ini, saya menjual hingga lebih dari seratus ekor ayam per hari,” imbuhnya.
Para pedagang memperkirakan kenaikan harga daging ayam ini, masih akan terus bertahan, setidaknya hingga usai lebaran atau sekitar satu bulan ke depan. (*Rin)