Bojonegoro – Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersama Kementrian Agama (Kemenag) Bojonegoro meriahkan dua hari berturut-turut dengan menggelar pengukuhan pengurus dan Pembinaan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Kesejahteraan Masjid (BKMM), dan Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) tingkat Desa.
Acara yang difasilitasi oleh Bagian Kesejahteraan (Kesra) Pemkab Bojonegoro ini, pada Sabtu (18/11/2023) kemarin berlangsung di Pendopo Kecamatan Sumberjo yang mencakup 6 Kecamatan wilayah timur, sedangkan hari ini, Minggu (19/11/2023), digelar di Pendopo Kecamatan Temayang yang melibatkan 6 Kecamatan wilayah selatan Bojonegoro.
Pada pengukuhan tersebut, terdapat momen menarik ketika Camat Temayang, Basuki, memberikan apresiasi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Nurul Azizah, yang juga menjabat sebagai Ketua BKMM.
Menurutnya, di daerah lain, posisi Ketua BKMM biasanya dijabat oleh Pejabat Pj Bupati, sementara di Bojonegoro, Sekda yang mengemban tugas tersebut.
Dalam sambutannya, Basuki menyampaikan dengan nada bercanda bahwa kejadian ini bisa dianggap sebagai “kode alam”.
“Ini kode alam ini, di Kabupaten lain BKMM dijabat Pj Bupati di Bojonegoro dijabat Sekda. Luar biasa,” ungkap Basuki dengan candaan ringan, sambil mengaku takut akan dipindah tugas ke Kecamatan Sekar jika tidak hadir dalam acara tersebut.
“Jangan dipindah di Sekar, jalannya menakutkan,” tukasnya sambil tersenyum.
Ketua DMI Bojonegoro, Hanafi, juga memberikan informasi terkait agenda khusus pasca pengukuhan ini. Salah satu program yang diungkapkan adalah “Anak Cinta Masjid”, yang bertujuan untuk melibatkan generasi muda dalam kegiatan masjid, sehingga tidak hanya dihadiri oleh kalangan yang sudah tua.
Hanafi menegaskan bahwa rencana tersebut akan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro (Pemkab).
“Rencana kami, setiap 3 bulan sekali ada pertemua dan Pemkab mensupport full,” ungkapnya.
Hanafi juga menyebutkan bahwa dukungan penuh dari Pemkab akan dikomandani oleh Sekda, mengingat dana yang dialokasikan berasal dari Pemerintah apalagi Sekda merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Masjid biar rame akan selalu diberi snack dan minuman. Ini takmir setiap 3 bulan dikumpulkan, syukur-syukur dikasih sarung, konsumsi seperti makan siang, dan snack,” tandasnya.
Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wakhid, memberikan pujian khusus kepada Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah, yang disebutnya sebagai sosok yang ahli dalam dhuha, puasa daud, dan membaca Al-Qur’an setiap hari.
Abdul Wakhid menyebutkan bahwa hal tersebut yang menjadikan naiknya jabatan Nurul Azizah sebagai Sekda. Dengan penuh keyakinan, ia menyatakan, “Besok naik (jabatan) lagi,” tanpa merinci jabatan apa yang dimaksud.
Pada akhir acara, peserta yang hadir tidak hanya menyaksikan pengukuhan pengurus, namun juga mendapatkan pembagian ratusan sarung.
Kurang lebih 500 sarung untuk pengurus dan tamu undangan baik dari wilayah Bojonegoro timur maupun selatan. (rin/zen)