Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dawet merupakan kuliner khas Indonesia yang penuh dengan kearifan lokal, jenis minuman tradisional yang digemari berbagai usia sepanjang jaman. Kuliner dawet memang bisa dinikmati baik saat agak hangat, maupun dalam kondisi dingin layaknya minuman dingin lainnya.
Rasanya yang gurih bercampur manis memang sangat khas dengan kearifan lokal.
Dawet tradisional umumnya terbuat dari beras namun seiring perkembangan jaman, inovasi dawet mulai bermunculan.
Salah satu nya di Kabupaten Bojonegoro, dimana para pelaku olahan kuliner ini ternyata sangat banyak dan beraneka ragam jenis nya.
Semangat melestarikan kuliner dawet telah melekat di para anggota Creative Economy Center (CEC) Bojonegoro.
Hal ini ditunjukkan dengan beragam variasi dawet yang ditampilkan dalam Festival Dawet Nusantara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro.
Tak hanya dawet beras dan pandan, namun juga tampil dawet nangka, dawet girut, dawet secang, dawet kelor, dawet lidah buaya, dawet bunga Telang, dawet siwalan, dawet carcoal, dawet pelangi dan dawet brownies coklat.
Selain aneka dawet yang dijual, juga disediakan edukasi pembuatan dawet yang bisa diikuti oleh pengunjung secara gratis.
Tidak hanya demi pembuatan dawet, namun pengunjung juga boleh praktek membuat dawet dengan bahan yang disediakan oleh panitia. Edukasi ini bersifat gratis, dan hasil praktek bisa dinikmati secara gratis pula.
Adib Nurdiyanto selalu trainer dalam edukasi dawet ini menyampaikan pesan kepada peserta edukasi dawet agar peserta edukasi yang sudah bisa membuat dawet memanfaatkan nya sebagai peluang usaha dan juga jalan beramal jariyah, yakni dengan membuat dawet dan membagikan dawet tersebut ke musholla dan masjid saat Ramadhan mendatang.
Festival Dawet Nusantara dilaksanakan di Pasar Wisata Bojonegoro mulai jam 15.00 hingga jam 21.00 WIB.
Pak Kemi, sapaan akrab Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, menuturkan bahwa antusias pengunjung sangat luar biasa bahwa berapapun dawet yang di sajikan, langsung terjual habis dalam waktu tidak lebih dari 30 menit hingga terjadi tiga sampai lima kali gelombang pembuatan dawet.
Dari kegiatan ini sekitar 1400 cup dawet telah disajikan dan semua dawet non tester habis terjual. Tidak hanya aneka dawet, kegiatan ini juga meriah karena adanya live music dengan aneka lagu kekinian saat ini baik genre dangdut maupun pop.
Kegiatan dibuka oleh kepala dinas perdagangan koperasi dan usaha mikro, dan beberapa pejabat tampan hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Staff Ahli Bupati Bojonegoro, Camat Kota Bojonegoro dan Kepala Perumda Tirta Buana Bojonegoro.
Kegiatan lain telah diagendakan setiap Sabtu di Pasar Wisata guna terus meramaikan pasar wisata Bojonegoro. (ar)