Serba Serbi

Menuju Desa Maju Melalui Pariwisata

142
×

Menuju Desa Maju Melalui Pariwisata

Sebarkan artikel ini

 

*”Alam menyerahkan rahasia terbesarnya hanya kepada orang yang rajin mencarinya”*

-Hariyanto Pengelola desa wisata Srambang Park Ngawi.

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Desa Sungai Nyalo, Sumatera Barat, Desa Tamansari Banyuwangi, Desa Pujon Kidul Malang, Desa Seigentung Gunung Kidul, Desa Ubud Bali, Desa Waturaka Ende NTT, Desa Ponggok Klaten, Desa Teluk Meranti Riau, Desa Bontagula Bontang dan Srambang Park Girimulyo Ngawi.

Semua desa tersebut di atas adalah kategori desa maju karena adanya program pariwisata baru.

Berbicara tentang Desa Wisata, tidaklah semata tentang indahnya pantai atau tingginya gunung.Tetapi berbagai potensi lainnya juga bisa dikembangkan seperti wisata edukasi, budaya, kuliner dan religi bahkan Pertanian, Perkebunan serta Perhutanan pun bisa dibuat konsep Desa Wisata.

Jadi, kalau kita bicara tentang desa, pasti ada saja potensi desa yang bisa di gali untuk di jadikan atraksi wisata. Kita hanya perlu menggali dan menemukan jenis potensi wisata apa yang cocok dan ingin dikembangkan.

Baca Juga :  Disabilitas Asal Bojonegoro Mendaki Gunung Lawu 

Selain sumber daya alam yang memberikan banyak potensi, SDM juga menjadi faktor penentu desa maju.

Kreatifitas, ketekunan dan tekad untuk siap berjuang adalah kekuatan yang harus disatukan.

Tidak hanya orang per orang melainkan seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah harus bekerja bergotong royong bersama demi kemajuan dan kesejahteraan Masyarakat Desa.

Pasca terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta peraturan-peraturan operasionalnya, desa dituntut untuk lebih kreatif mewujudkan kemandirian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warganya. Kreatifitas ini penting mengingat UU tersebut memberi ruang dan mandat yang relatif lebih luas kepada desa untuk mengelola dan mengoptimalkan potensi-potensi yang dimilikinya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pengembangan desa wisata adalah adanya Perdes tentang pengelolaan Desa Wisata atau dikelola dan dikembangkan langsung oleh Bumdes sebagai salah satu unit Usaha desa.

Baca Juga :  Gurihnya Soto Kletuk hingga Kelegitan Dumbeg Tradisional

Kini, sudah waktunya desa memfokuskan perencanaan anggaran tidak semata dihabiskan hanya untuk infrastruktur saja. Melainkan juga harus dialokasikan untuk pengembangan desa wisata.

Inilah salah satu cara nyata untuk bisa menyejahterakan ekonomi Masyarakat Desa dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Dimana hasil PAD inilah yang akan digunakan kembali untuk membiayai kegiatan rutin pembangunan dan pengembangan lainnya.

Sudah waktunya mengeluarkan anggaran desa untuk mendapatkan Pendapatan desa. Inilah strategi jitu menuju konsep desa Maju. Semoga semua Pemerintah desa di berbagai desa, memiliki cara dan upaya untuk menciptakan desa wisata demi kemajuan desa.

Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta. Tapi akan bercahaya karena lilin-lilin kecil di desa”

Mohammad Hatta

Salam Pariwisata!

*Penulis adalah Certified Public Speaker’s dan founder wisata Edukasi Kampung Tumo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *