Berita UtamaSerba Serbi

Khayangan Api Jadi Berkah Pedagang Makanan dan Minuman

264
×

Khayangan Api Jadi Berkah Pedagang Makanan dan Minuman

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Sendangharjo) – Pasca re-opening wisata Khayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, oleh Bupati Anna Mu’awanah Agustus 2020 lalu, jumlah pengunjung hingga kini terus meningkat.

Meski belum diberlakukan tiket masuk, namun hal ini menjadi berkah tersendiri bagi pedagang makanan dan minuman yang ada didalam lokasi wisata api abadi.

Yuni (35), penjual lontong sayur, misalnya. Mengaku, pendapatan selama satu bulan kembali normal setelah hampir 5 bulan lamanya tidak berjualan sama sekali karena ditutup akibat adanya Pandemi Covid-19.

“Alhamdulilah, bisa menerima pendapatan kembali setelah lama tidak berjualan. Maklum, suami juga kerjanya serabutan,” imbuh ibu dua anak ini.

Baca Juga :  Manajemen Teras Kota Gelar Jalan Sehat dan Senam Zumba

Begitu juga dengan Yanto (35), warung kopi miliknya kini buka kembali setelah ditutup selama Pandemi. Meski hanya menyediakan makanan dan minuman ringan, namun pendapatan yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Alhamdulillah, disyukuri. Sedikit banyak, tetap disyukuri. Sekarang pendapatan ya lumayan bisa untuk nambah jajan anak,” tandasnya.

Salah satu pengunjung Ardi Rahmansyah (25) mengatakan, salah satu objek wisata andalan di Bojonegoro adalah Khayangan Api dan menjadi tempat faforit keluarga.

“Sejak dulu, kalau liburan ya disini sama keluarga. Kalau sekarang sama teman-teman, nongkrong sambil lihat-lihat saja,” imbuh warga Kecamatan Bubulan.

Baca Juga :  Pak Bhabin Polres Bojonegoro Salurkan Zakat Fitrah 689 Paket Beras

Selain masih asri dan segar karena berada di tengah hutan, Khayangan Api juga memiliki sejarah panjang tentang munculnya api yang tak pernah padam meski cuaca hujan.

Sementara itu, penjaga Khayangan Api, Sufyanto, mengatakan, sebelum dibuka lagi, hari-hari biasa jumlah pengunjung yang datang antara 40 sampai 50 pengunjung.

“Setelah dibuka, sekarang meningkat sampai 80 sampai 100 lebih pengunjung,” imbuhnya.

Sedangkan kusus di hari Minggu, saat pandemi biasanya yang datang hanya berkisar 250. Setelah dibuka meningkat jadi 300 sampai 400 pengunjung.(*rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *