Penulis : Didik Wahyudi
Bojonegoro jauh hari sudah bergerak cepat menerapkan kewaspadaan terhadap virus tersebut. Suka tidak suka virus akan juga menyebar disini dan Bojonegoro sudah ditetapkan status merah covid-19 karena ada 4 pasien yang dinyatakan positif.
Salah satu pasien ini diketahui sehari-hari bekerja di Surabaya, kemungkinan besar saya kenal beliau dan sudah puluhan tahun tak pernah ketemu hingga sekarang. Saya pernah diajak teman ke rumahnya sekedar mampir dan ngobrol.
Gerak cepat melawan covid-19 itu juga sudah sampai ke desa-desa. Hampir semua desa telah membentuk relawan desa lawan covid-19. Mereka teru bekerja secara rutin diantaranya melakukan penyemprotan ke rumah-rumah, mendata para pemudik, mendirikan pos jaga untuk memantau pergerakan warga dan lain sebagainya.
Pagi ini sudah berdiri 162 tempat isolasi menyebar di desa-desa. Sebanyak 376 desa telah membentuk relawan desa lawan covid-19 tingggal sekitar 43 desa yang belum membentuk itupun hanya kendala tehnis karena kades baru dilantik.
Lalu berapa relawan yang sudah siaga ? Total sebanyak 14.502 relawan bersiaga bertarung lawan covid-19.
Kewaspadaan Dini Bojonegoro terhadap Covid-19 itu masuk terbaik di Jawa Timur dibawah kepemimpinan Bu Anna. Beliu turun langsung ngecek persiapan tempat isolasi, memantau aktifitas warga, mencarikan solusi bagi yang terdampak melalui bantuan bagi pedagang.
Semoga trend bagus didukung semua pihak. Dan lagi desa-desa se-Bojonegoro kompak menyiapkan segala sesuatunya untuk melawan covid-19.(*)