Suaradesa.co (Bojonegoro) – Nama Eko Wahyudi turut mewarnai deretan pemain yang memperkuat tim Persibo Bojonegoro. Eko, sapaan akrabnya, menempati posisi sebagai winger atau gelandang sayap di tim kebanggaan Boromania mengarungi Liga 2 Jawa Timur 2021.
Saat berbincang dengan tim suaradesa.co di laman Youtube Towest Ibrahim Chanel, pemuda 20 tahun ini menceritakan kiprahnya sejak awal mengenal dunia sepakbola.
Lahir di Banyuwangi, 17 Maret 2001, Eko mulai menekuni sepakbola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Regata FC Banyuwangi. Jika banyak pemain yang berpindah dari satu SSB ke SSB lain, Eko justru loyal. Ia mengaku, hingga saat ini masih bergabung di SSB yang membesarkan namanya.
“Mulai kelas 3 (SD,red*) sampai sekarang,” ujarnya.
Menurutnya, jika berpindah SSB ia akan merasa sungkan dengan orang-orang yang mengajarinya sepakbola sejak kecil.
Karir sepakbola amatir Eko mulai saat usianya 18 tahun. Kala itu, ia ikut memperkuat Banyuwangi Putra yang berkompetisi di Liga 3 tahun 2018. Saat itu, ada kenangan lucu yang terus diingat.
“Wasitnya bilang, “kekecilan kamu”,” terangnya sembari tertawa.
Kejadian itu bukannya tanpa alasan. Hal tersebut lantaran, ia memang memiliki postur tubuh yang cukup mungil. Namun, di balik postur mungilnya, pria asal Banyuwangi ini memiliki skill yang mumpuni. Terutama kemampuan saat sprint yang sangat cepat.
Selanjutnya, ia bergabung dengan Bromo FC yang merupakan tim baru yang berkompetisi di Liga 3. Dari situlah, ia bertemu dengan Coach Ahmad Junaedi yang saat itu mengarsiteki Bromo FC.
“Lalu beliau menyarankan untuk ikut seleksi di Persibo,” jelas pemain bernomor punggung 8 ini.
Ia datang ke Persibo saat seleksi lokal sejak awal. Ia bersyukur bisa diterima dan memperkuat tim berjuluk Laskar Angling Dharma ini.
“Tapi tetap harus terus belajar,” tukasnya.(*ly)