Serba Serbi

Denok, Perempuan Manis Asal Banjarejo Yang Bercita-cita Menjadi Pengusaha

177
×

Denok, Perempuan Manis Asal Banjarejo Yang Bercita-cita Menjadi Pengusaha

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Muda, cantik, dan lincah. Racikan komplit yang dimiliki Denok Nugrahayati (24), perempuan asal Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sudah tidak bisa dipungkiri lagi.

Berbekal ilmu yang didapatkan selama kuliah di Universitas Bojonegoro jurusan tekhnik sipil, membuatnya terjun di dunia konstruksi.

Meski baru lulus tahun ini, Denok, sapaan akrabnya memiliki pengalaman di proyek bangunan. Sejak tiga tahun, perempuan manis ini bekerja di salah satu perusahaan konstruksi.

“Banyak tahu, bagaimana ikut kontraktor itu. Mulai ikut tender, pengerjaan, sampai mengerjakan laporan pertanggung jawaban,” ungkapnya kepada Suaradesa.co, Sabtu (26/12/2020).

Menurutnya, menjadi seorang pengusaha memang tidak mudah. Butuh perjuangan dan modal yang besar. Kesabaran, ketelitian dan keahlian dalam melaksanakan pekerjaan menjadi hal utama.

Baca Juga :  Polisi di Bojonegoro Bagi 10 Ribu Masker Kepada Masyarakat

“Jangan sampai, apa yang kita kerjakan tidak sesuai spek dan menjaga kualitas bangunan,” imbuh perempuan berambut panjang ini.

Dia mengaku, pernah menangani salah satu pekerjaan fisik milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Hanya saja, tingkat kesulitan yang dihadapi cukup banyak seperti tender yang diikuti oleh pengusaha-pengusaha besar. Tata cara administrasi yang dinilai rumit dan birokrasi panjang harus dilalui apalagi akhir tahun seperti sekarang ini.

“Padahal, kami sudah punya pengalaman dalam mengerjakan laporan pertanggung jawaban. Tapi memasuki akhir tahun ini, rumit sekali melakukan penagihan ke Pemkab Bojonegoro,” imbuhnya.

Meski demikian, dijadikan pengalaman ke depan untuk menjadi lebih baik lagi dan bersemangat meningkatkan profesionalisme dalam bekerja.

Baca Juga :  Insentif Takmir Masjid Upaya Makmurkan Tempat Ibadah

“Saya juga kagum dengan kinerja Pemkab Bojonegoro yang menyelesaikan proyek pembangunan baik jalan dan jembatan dalam kurun waktu dua tahun,” imbuhnya.

Perempuan dengan alis tebal ini mengaku, peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di Bojonegoro membuat perekonomian masyarakat meningkat.

“Selain merekrut tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan pekerjaan, juga memberi pengaruh bagi petani di pelosok-pelosok desa yang sering terisolasi,” imbuhnya.

Ke depan, berharap pembangunan infrastruktur semakin ditingkatkan tidak hanya adanya percepatan tapi juga pemerataan. Sehingga, masyarakat Bojonegoro bisa menikmati keberhasilan pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah.(*rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *