Serba Serbi

Bayu Yogi: Dari Menemani Anak Bersepeda, Kini Rutin Gowes Demi Kesehatan

×

Bayu Yogi: Dari Menemani Anak Bersepeda, Kini Rutin Gowes Demi Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Bayu Yogi: Dari Menemani Anak Bersepeda, Kini Rutin Gowes Demi Kesehatan
Bayu Yogi: Dari Menemani Anak Bersepeda, Kini Rutin Gowes Demi Kesehatan

Suaradesa.co, Bojonegoro – Siapa sangka, momen sederhana menemani sang anak bersepeda bisa menjadi titik awal perubahan gaya hidup Bayu Yogi. Pria yang kini berusia 43 tahun ini justru menemukan kembali semangat berolahraga yang selama ini sempat terlupakan.

Setahun yang lalu, Bayu Yogi memulai kebiasaan baru. Ia rutin mengayuh sepeda sejauh 4 kilometer setiap harinya.

Semua berawal setahun lalu, ketika ia hanya sekadar menemani sang anak berkeliling kompleks menuju SDN Kauman I, lama-kelamaan berubah menjadi rutinitas penuh makna.

Baca Juga :  Peran Pendamping Desa Dalam Peningkatan IDM di Bojonegoro

“Awalnya anak saya yang gowes saat berangkat sekolah di SDN Kauman I saya ikut nemenin. Eh, malah keterusan,” cerita Bayu sambil tersenyum.

Kini, setiap pagi ia terlihat mengayuh sepedanya dengan semangat. Ia tak hanya menikmati segarnya udara pagi, tapi juga merasakan perubahan besar pada tubuhnya.

“Lebih segar, enggak pegal-pegal lagi,” ujar pria yang juga dikenal sebagai bagian dari tim Dokumentasi Pimpinan (Dokpim) di Bagian Prokopim ini.

Dalam setiap perjalanannya, Bayu selalu menyempatkan diri untuk berhenti sejenak di titik favoritnya. Ia menikmati suasana, memperhatikan sekitar, dan tak lupa selalu mengenakan helm demi menjaga keselamatan. “Pakai helm biar enggak pusing,” ujarnya sambil terkekeh.

Baca Juga :  Semangat Berbagi, Karyawan EMCL Sebar 73 Hewan Kurban

Kini, aktivitas gowes bukan lagi sekadar olahraga baginya. Lebih dari itu, ini adalah cara untuk menjaga kebugaran, meredakan stres, sekaligus mengisi waktu berkualitas bersama keluarga.

Dengan jarak tempuh sekitar 4 kilometer yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 15 menit, Bayu membuktikan bahwa menjaga kesehatan tidak harus ribet atau mahal. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *