Suaradesa.co (Bojonegoro) – Suasana teduh dan lampu temaram melingkupi muda-mudi yang sedang asyik menikmati kopi di Baresta. Tempat nongkrong baru di daerah pedesaan, tepatnya di Jalan Monginsidi No 144, Desa Bangilan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Suara petikan gitar sayur-sayup terdengar. Beberapa anak muda melakukan tes sound sebagai tanda akan live music.
M. Atip, pemilik Café Baresta mengatakan, Baresta berdiri sejak tahun 2020. Tepat ketika pandemi Covid 19 baru saja menyebar di Indonesia. Kata Atip, sapaan akrabnya, memberlakukan tutup café karena pandemi sekaligus bertepatan mendekati bulan puasa.
“Lebih lagi saat ada pembangunan jalan cor di sini. Ada untung-rugi waktu itu. Alhamdulillah, sekarang sejak jalan sudah dicor, akses ke sini lebih baik dan menguntungkan,” tutur pria asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro ini.
Tak dipungkiri, Atip sangat senang dengan pembangunan infrastruktur jalan tepat di depan cafenya. Meski di tahun pertama banyak kendala, Atip tak putus asa. Kini dia bisa meraup omzet Rp 28 juta per bulan. Interior berkonsep desa dan nyaman menjadi keunggulan dari cafe miliknya. Katanya, kenapa harus mendewakan kota karena keramaiannya kalau bisa membuat desa ramai dan mendatangkan banyak warga berkunjung ke desanya.
“Untuk kursi-kursinya memang kesannya jadul. Saya punya ketertarikan dengan kursi jadul. Jadi beberapa yang ada di rumah, saya bawa. Cafe ini berdiri karena saya suka nongkrong dengan teman-teman. Nah, dari situ terbersit ide kenapa nggak buat cafe sendiri aja?” ucap pria 27 tahun itu.
Saat ini, Atip sudah memiliki tujuh orang karyawan yang berasal dari sekitar. Membuka lapangan kerja bagi putra-putri Bojonegoro menjadi cita-cita Atip. Terlebih lagi, pria lulusan Madrasah Aliyah (MA) Abu Dzarrin ini juga selalu berinovasi.
“Menu unggulan tidak ada. Cuma menu yang hanya ada di sini itu wedang rempah. Komposisinya jahe, sereh, jeruk nipis. Gulanya pakai gula aren. Selain itu ada wedang tape ketan ijo,” lanjutnya.
Seminggu dua kali, Baresta atau Bangilan Rest Area mengadakan live music yang menampilkan musisi-musisi Bojonegoro. Untuk harga menu terjangkau. Aneka kopi mulai Rp5.000 sampai Rp8.000, aneka milkshake mulai Rp10.000 sampai Rp12.000. Sementara khusus wedang rempah Rp8.000 dan wedang tape ijo Rp7.000.
Tak hanya menyajikan aneka minuman, Atip mengatakan, mereka juga menyajikan menu makanan ringan dan berat mulai kentang goreng, nasi goreng, pasta dan paket ayam goreng.(*Rin)