Bojonegoro – Sholat adalah tiang agama dan merupakan salah satu kewajiban utama bagi umat Islam. Selain menjadi wujud ketaatan, sholat juga menjadi sarana komunikasi langsung antara hamba dan Allah SWT.
Dalam hadis Rasulullah SAW, disebutkan bahwa sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab pada hari kiamat. Namun, ada sejumlah golongan yang sholatnya tidak diterima oleh Allah, meskipun amalan ini adalah yang pertama kali diperhitungkan. Siapa saja mereka?
Amalan Pertama yang Dihisab: Sholat
Rasulullah SAW bersabda bahwa amalan pertama yang dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, ia telah beruntung, namun jika rusak, maka ia gagal.
Sholat yang kurang dari kewajiban akan dilengkapi dengan sholat sunnah, begitu pula dengan amalan lain yang dihisab setelahnya (HR. Tirmidzi).
Dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’un ayat 4-5, Allah SWT memberikan peringatan bagi mereka yang lalai dalam sholatnya: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya.”
Mereka yang tidak khusyuk atau mengakhirkan waktu sholat secara berulang termasuk dalam golongan ini, menurut tafsir Ibnu Katsir.
10 Golongan yang Sholatnya Tidak Diterima
Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nasha’ilul Ibad mencatat 10 golongan yang sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT. Mereka disebutkan berdasarkan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
1. Orang yang tidak membaca Al-Fatihah saat sholat sendirian – Menurut sebagian ulama, bagi makmum dalam sholat berjamaah, sholat tetap sah meski tidak membaca Al-Fatihah.
2. Orang yang tidak membayar zakat – Harta yang wajib dizakati namun tidak dikeluarkan menjadi penghalang diterimanya sholat.
3. Imam yang dibenci makmumnya – Hal ini berlaku pada imam yang fasik, tidak memahami syarat dan rukun sholat, atau melakukan bid’ah.
4. Budak yang melarikan diri – Baik budak laki-laki maupun perempuan yang melarikan diri dari majikan, sholatnya tidak diterima.
5. Peminum khamr – Meminum khamr dilarang keras dalam Islam, dan Rasulullah SAW melaknat baik peminumnya, penyajinya, maupun pedagangnya.
6. Istri yang tidak mendapat ridha dari suaminya – Istri yang membiarkan suaminya marah hingga meninggalkan kewajibannya juga termasuk dalam golongan ini.
7. Wanita yang sholat tanpa khimar – Wanita yang sholat tanpa menutup kepala (khimar) sholatnya tidak diterima.
8. Pemakan riba – Pemakan riba disamakan dengan kaum yang melanggar larangan Allah, seperti kaum Yahudi yang melanggar aturan berburu pada hari Sabtu.
9. Pemimpin yang zalim – Dalam riwayat, pemimpin yang zalim akan dihadirkan di jembatan neraka jahanam. Jika ia berlaku adil, ia akan selamat, namun jika zalim, ia akan terjatuh.
10. Orang yang sholat namun tidak mencegah dari kekejian – Sholatnya sia-sia jika tidak dapat mencegah pelakunya dari perbuatan buruk dan kemungkaran.
Semoga kita terhindar dari golongan-golongan ini dan sholat kita diterima oleh Allah SWT. Naudzubillah. (fa)