Suaradesa.co (Bojonegoro) – Gunung Pandan adalah sebuah gunung bertipe Stratovolcano yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia, Jika dilihat dari daerah administratifnya, Gunung dengan ketinggian 897 Mdpl di selatan Kabupaten Bojonegoro, utara Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Status gunung ini adalah gunung api dan telah lama tidak aktif. Di Jajaran pegunungan Kendeng, Pandan merupakan titik tertinggi. Masyarakat sekitar sangat percaya bila kawasan ini masih tinggi nilai spiritualnya.
Dimana, muncul sebuah cerita rakyat dimana hidup di sini namanya Eyang Derpo. Seorang ahli pengobatan alternatif yang sangat terkenal waktu itu. Saat ini beliau sudah wafat dan makamnya ada di salah satu bagian Gunung Pandan.
“Konon katanya Eyang Derpo ini dulunya seorang tabib dari keraton solo, Gunung Pandan ini adalah tempat pertapaan Ki Derpo/ Eyang Derpo ,” ujar Dampit Kepala Dusun Tugurejo Desa Klino yang berada di lereng Gunung Pandan.
Jika ada warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan alternatif karena terserang penyakit, yang tidak dapat di sembuhkan secara medis, maka di tempat ini diyakini bisa mejadi rujukan. Tidak jarang para peziarah tinggal bermalam di tengah hutan, demi terkabulnya keinginan yang diharapkan, termasuk sembuh dari penyakit.
“Derpo ini tak lepas dengan nama Nyi Gendrosari, Nyi Gendrosari ini merupakan seorang putri keraton solo yang menaruh hati kepada Ki Derpo hingga menyusulnya bertapa di Gunung Pandan,” lanjutnya.
Dia melanjutkan, sesampainya di Gunung Pandan tersebut, Nyi Gendrosari melihat banyak tanaman pandan dan akhirnya Nyi Gendrosari menamai tempat tersebut dengan nama Gunung Pandan.
Di Gunung Pandan sendiri juga ada beberapa pantangan salah satunya tidak boleh naik keatas dengan memakai pakaian berwarna hijau muda sebab konon katanya menyamai slendang Nyi Gendrosari. Di Gunung Pandan juga setiap jumat keliwon di bulan suro juga di adakan sedekah bumi di atas gunung tersebut.(sya)