Rilis

Wabup Blora Belajar Tangani Kemiskinan di Pekalongan

180
×

Wabup Blora Belajar Tangani Kemiskinan di Pekalongan

Sebarkan artikel ini
Wabup Blora

Suaradesa.co (Blora) – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melakukan studi tiru ke Pemkab Pekalongan, Jawa Timur tentang inovasi penanggulangan kemiskinan dan penanganan anak tidak sekolah. Studi tiru itu dilakukan oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati bersama dengan jajaran Pemkab Blora.

Di depan Wakil Bupati Pekalongan, Riswadi, Tri Yuli menjelaskan jika Kabupaten Blora ingin belajar dan meniru inovasi-inovasi yang dimiliki Pemkab Pekalongan. Khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan dan penanganan anak tidak sekolah.

“Kami tertarik untuk belajar ke Kabupaten Pekalongan karena beberapa inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Pekalongan,” ujarnya, Sabtu (4/5/2022).

Wanita yang akrab disapa Mbak Etik ini menjelaskan, kemiskinan tidak bisa dihilangkan. Tetapi, bagaimana inovasi untuk mengurangi kemiskinan itu yang harus dilakukan.

Baca Juga :  Bupati Anna dan Mantan Bupati Imam Soepardi Hadiri Wisuda STIKES Rajekwesi

Lebih lanjut, dijelaskan wabup asal Cepu tersebut, bahwa upaya pengentasan kemiskinan hingga memajukan pendidikan menjadi perhatian serius Pemkab Blora. Ia berharap, dengan studi tiru kali ini Pemkab Blora bisa meniru inovasi-inovasi yang ada guna mengentaskan persoalan kemiskinan.

Berdasarkan data yang dihimpun, angka kemiskinan di Blora masih tinggi 12,9 persen. Apalagi, di masa pandemi banyak harga kebutuhan pokok yang naik.

“Itu yang menjadi pemikiran kami. Bagaimana kami di sini ingin belajar inovasi-inovasi keberhasilan di Pemkab Pekalongan yang sudah dilakukan dan tentunya ilmunya agar dibagi biar kita sama-sama dari Blora bisa menyusul,” terang Mbak Etik.

Baca Juga :  Tim SAR Gabungan Evakuasi Mr X yang Mengapung di Bengawan solo

Sementara itu, Wakil Bupati Pekalongan, Riswadi menyatakan pihaknya siap bersinergi dengan Pemkab Blora. Termasuk untuk berbagi ilmu dan pengalaman terkait penanggulangan kemiskinan.

“Memang kemajuan dan prestasi yang telah dicapai Kabupaten Pekalongan khususnya terkait penanggulangan kemiskinan dan penanganan anak tidak sekolah,” jelas Riswadi.

Pihaknya pernah mendapatkan penghargaan Inovative Government Award Tahun 2020 dengan kategori sangat inovatif.

Selain itu, juga memperoleh Top 45 inovatif pelayanan publik pada ajang kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) tingkat nasional tahun 2020 dengan laboratorium kemiskinan. (Cip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *