Bojonegoro – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar serangkaian kegiatan inspiratif yang dipusatkan di Alun-Alun Bojonegoro, Minggu (1/12/2024).
Pj Sekda Bojonegoro, Djoko Lukito, secara resmi memberangkatkan parade penyandang disabilitas yang turut berbaur dengan aktivitas warga di car free day.
Djoko Lukito menyampaikan bahwa peringatan ini merupakan wujud penghargaan terhadap hak-hak penyandang disabilitas yang memiliki kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Momentum ini mengingatkan kita untuk terus memberikan dukungan, fasilitas, dan semangat kepada saudara-saudara kita dengan kebutuhan khusus agar tetap eksis, berkarya, dan menjalani kehidupan yang bahagia,” ungkapnya.
Parade ini melibatkan ratusan peserta penyandang disabilitas yang berjalan mengitari alun-alun, seiring dengan berbagai kegiatan olahraga masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Arwan, menambahkan bahwa peringatan ini juga dirangkaikan dengan Hari AIDS Sedunia, di mana sejumlah aktivis HIV/AIDS menggelar edukasi dan layanan kesehatan di area car free day.
“Selaras dengan slogan PPDI, Setara Dalam Berkarya, kami berupaya memberikan layanan khusus dan pendampingan bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka merasa dihargai dan memiliki ruang untuk berkontribusi,” ujar Arwan.
Pemkab Bojonegoro juga menegaskan komitmennya terhadap inklusivitas dengan menyediakan infrastruktur ramah disabilitas, seperti trotoar berfasilitas guiding block berwarna kuning cerah untuk membantu tunanetra berjalan dengan aman.
“Trotoar ini dirancang memenuhi prinsip desain inklusif, yang memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, dan aksesibilitas,” tambah Djoko.
Masyarakat Bojonegoro diimbau untuk lebih memahami fungsi fasilitas ini dan mendukung penyandang disabilitas agar dapat berkarya setara.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberdayakan mereka dengan keterbatasan fisik,” pesan Djoko menutup kegiatan yang berlangsung meriah tersebut.
Semangat Kolaborasi dan Kesetaraan
Parade ini menjadi simbol solidaritas dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan penyandang disabilitas di Bojonegoro.
Dengan terus mengedepankan inklusivitas, peringatan ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi semua pihak untuk memperjuangkan kesetaraan dalam berkarya dan hidup berdampingan secara harmonis. (rilis)