Suaradesa.co, Bojonegoro – Tidak hanya mendukung tugas kepolisian, Bhayangkari Cabang Bojonegoro juga aktif dalam kegiatan sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Melalui aksi bakti sosial (baksos) di bulan Ramadhan, organisasi istri polisi ini kembali menunjukkan perannya dalam membangun kepedulian sosial, khususnya bagi pekerja sektor informal seperti tukang ojek.
Bantuan sembako yang disalurkan kepada para tukang ojek di berbagai ranting Bhayangkari bukan sekadar bantuan materi, tetapi juga bentuk apresiasi atas kerja keras mereka dalam menopang perekonomian keluarga.
Ketua Bhayangkari Cabang Bojonegoro, Ny. Nea Mario Prahatinto, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Bhayangkari untuk selalu hadir dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat, tidak hanya sebatas mendampingi para suami dalam tugasnya sebagai aparat kepolisian, tetapi juga berkontribusi dalam meringankan beban warga yang membutuhkan,” ujar Ny. Nea.
Tidak hanya membagikan sembako, Bhayangkari juga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan pesan-pesan sosial. Para tukang ojek yang menerima bantuan diberikan edukasi singkat mengenai keselamatan berkendara, pentingnya etika berlalu lintas, serta menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa.
Bagi banyak penerima manfaat, perhatian seperti ini memiliki dampak lebih dari sekadar bantuan materi. Rahmat (42), salah satu tukang ojek yang menerima paket sembako, mengaku terharu dengan kepedulian Bhayangkari.
“Biasanya yang peduli dengan kami hanya rekan-rekan sesama tukang ojek. Tapi hari ini, kami merasa diperhatikan dan dihargai. Bantuan ini sangat membantu, apalagi saat harga kebutuhan pokok sedang naik,”ungkapnya.
Aksi sosial ini bukan yang pertama dan bukan pula yang terakhir bagi Bhayangkari Cabang Bojonegoro. Sepanjang tahun, berbagai program sosial terus digulirkan untuk membantu masyarakat, mulai dari program kesehatan, pendidikan, hingga dukungan ekonomi bagi kelompok rentan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Bhayangkari tidak hanya memperkuat citra sebagai organisasi pendamping kepolisian, tetapi juga sebagai elemen masyarakat yang aktif dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih peduli dan harmonis.
“Semoga semangat berbagi ini terus terjaga, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi dalam setiap kesempatan untuk membantu sesama,” tutup Ny. Nea.(red)