Rilis

PEPC Tanam Ribuan Pohon Kelengkeng di Program Agroforestry

116
×

PEPC Tanam Ribuan Pohon Kelengkeng di Program Agroforestry

Sebarkan artikel ini

suaradesa.co (Bojonegoro) – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) memiliki concern yang tinggi terhadap lestarinya alam sekitarnya seperti hutan dan masyarakat. Implementasi tersebut terlihat dalam Program Agroforestry, Jaga Kelestarian Hutan. Sebuah program yang berbasis kawasan hutan bersama masyarakat langsung.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, yakni sebagian masyarakat pengelola hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Hutan Desa (LMDH) Bandungrejo” ungkap Edy Purnomo, Manager JTB Site Office & PGA PEPC.

Menurutnya, Program Agroforestry PEPC ini telah berjalan sejak 2019. Selain itu, program ini sekaligus bertujuan memberikan dampak lingkungan yang baik dengan melakukan konservasi di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Clangap agar tetap memiliki keseimbangan lingkungan.

Program ini difasilitasi oleh IDFoS Indonesia dengan memfokuskan praktek lapangannya pada penanaman tanaman buah kelengkeng yang dianggap cocok di dataran rendah. Selain itu, kelengkeng juga tanaman produktif yang prospek nilai ekonomisnya cukup baik. Selama 2019 dalam program ini telah menanam 1500 pohon kelengkeng, dan 1000 pohon pada 2020 – 2021.

Baca Juga :  Farida Hidayati Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kecamatan Ngasem

Sementara itu, Camat Ngasem Suwaji memberi apresiasi kepada PEPC karena telah melaksanakan program ini.

“Program ini sangat bagus dan tepat dilaksanakan di wilayah Ngasem. Sebab, terdapat kawasan hutan yang sangat luas dan tidak menutup kemungkinan dapat disinkronkan dengan berbagai pihak untuk menjadi sebuah kawasan ekonomi desa sebagai area agrowisata bersama Perhutani,” terangnya saat hadir dalam acara Rembug Warga Pengesahan Prosedur Program Agroforestry Berbasis Kawasan Hutan Bersama Masyarakat 2020 di Pendopo Kecamatan Ngasem, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga :  Penutupan KKN di Desa Ringintunggal, Mahasiswa Unugiri Gelar Lomba

Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Administratur KPH Bojonegoro, Heva Tulus menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PEPC lantaran telah menginisiasi Program Agroforestry di wilayahnya.

“Program ini sangat berpotensi untuk menjadi contoh model bagi pengelolaan wilayah hutan terutama pada area Kawasan Perlindungan Setempat (KPS). Sehingga bisa membuka wawasan teman-teman penggarap hutan (pesanggem)” urai Heva.

Dalam acara Rembug Warga Pengesahan Prosedur Program Agroforestry Berbasis Kawasan Hutan Bersama Masyarakat 2020 ini dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi. Diantaranya KPH Bojonegoro, BKPH Clangap, Bappeda Bojonegoro, Dinas Pertanian Bojonegoro, Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro, Dinas Kehutanan Wilayah Bojonegoro serta stakeholder yang terkait.(*rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *