Teguh Farida
Rilis

Pemkab Bojonegoro Gelar Puncak BBGRM XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52

181
×

Pemkab Bojonegoro Gelar Puncak BBGRM XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52

Sebarkan artikel ini
Pemkab Bojonegoro Gelar Puncak BBGRM XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52
Pemkab Bojonegoro Gelar Puncak BBGRM XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52

Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, menggelar acara puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 pada Jumat pagi (20/09/2024), bertempat di Lapangan Desa Sidorejo, Kecamatan Sukosewu.

Acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong serta mengajak masyarakat berinovasi demi kemajuan Bojonegoro.

Mengusung tema “Melalui Momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Kembangkan Daya Inisiatif, Kolaboratif dan Inovatif Untuk Mewujudkan Jatim Bangkit Terus Melaju”, kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat (Pj) Bupati Bojonegoro beserta Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, serta jajaran Forkopimda, camat, kepala desa, dan para kader PKK dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga :  9.488 Siswa Calon Atlet Bojonegoro Lolos Verifikasi Program KPOB

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Adriyanto menyatakan rasa bangganya atas tetap kuatnya budaya gotong royong di masyarakat Bojonegoro.

Ia berharap gotong royong tidak hanya sekadar dilestarikan, tetapi juga dikembangkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial.

“Gotong royong bisa diwujudkan dengan peduli terhadap lansia dan anak yatim melalui berbagi makanan secara sukarela. Ini akan mempererat kepedulian antarwarga,” ujarnya.

Baca Juga :  Lingkungan dan Semangat Baru, 39 ASN Pemkab Bojonegoro Dilantik

Salah satu inovasi yang mendapatkan penghargaan dari Provinsi Jawa Timur adalah Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, yang berhasil menjaga tradisi gotong royong melalui program “Lumbung Kemakmuran, Rukun Kematian”.

Program tersebut menjadi bukti nyata bagaimana gotong royong masih berjalan lintas generasi di Bojonegoro.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Mahmudi, juga menyebut potensi geografis desa tersebut sebagai salah satu faktor yang memudahkan penerapan program inovatif ini. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *