Suaradesa.co (Bojonegoro) – Terbentuknya Satgas Perlindungan Perempuan Dan Anak di setiap kecamatan sejak tahun 2019 memberikan kontribusi besar terhadap penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro.
Hal ini merupakan bentuk perlibatan masyarakat sebagai wujud partisipasi di dalam pembangunan, khususnya pemberdayaan perempuan dan anak dalam upaya untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menanggapi jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dari data Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), angka kekerasan terhadap perempuan dan anak Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2020 sejumlah 61 kasus, tahun 2021 sebesar 50 kasus, dan pada tahun 2022 per Agustus sejumlah 28 kasus.
Kepala DP3AKB, Heru Sugiharto, mengatakan, pada tahun 2022 ini ada 56 Satgas PPA yang terdiri dari ketua dan sekretaris telah dikukuhkan. 56 satgas tersebut dikukuhkan secara langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah berdasarkan Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor: 188/290KEP/412.013/2022 Tentang Satuan Tugas Perlindungan Perempuan Dan Anak Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan, kekerasan terhadap perempuan dan anak di era saat ini bukan saja hanya materi, tapi melainkan juga mengarah kepada jiwa, dalam arti bukan hanya harta bendanya yang diambil atau dicuri.
Namun, juga pemiliknya terkadang mendapatkan intimidasi atau perlakuan kekerasan. Maka anak-anak juga wajib mendapatkan perlindungan, karena anak-anak belum cakap dalam berpikir serta memiliki tanggung jawab terhadap sosialnya.
Lebih lanjut Bupati mengungkapkan, dengan menurunnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kab. Bojonegoro ini berkat perhatian kita semua terutama Satgas PPA dalam upaya memberikan advokasi, menanggulangi atau mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bojonegoro.
“Maka dengan dilantiknya Pengurus PPA tingkat Kecamatan, Pemkab akan selalu sudi turun ke bawah untuk memberikan pembinaan dan pendampingan,” tutup Bupati.
Usai pengukuhan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi, diskusi tanya jawab. Nampak petugas pemandu dari Dinas P3AKB Bojonegoro memberikan api semangat kepada Satgas PPA Bojonegoro dengan jargon dan yel-yel. (rilis)