Suaradesa.co (Bojonegoro) – Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam satu hari melakukan penanganan sarang tawon ndas (Vespa Affiniss) Desa Balongcabe, Kecamatan Kedungadem, dan Desa Senganten, Kecamatan Gondang, pada Senin (2/11/2020).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Gunawan, mengatakan, Tim Rescue sering menangani sarang Tawon Ndas dirumah warga.
“Kami melakukan penanganan dengan tekhnik pengasapan,” ujarnya.
Diakui jika keberadaan Tawon Ndas membahayakan warga. Banyak laporan yang diterima dan Tim langsung turun lokasi untuk menanganinya.
“Untuk menangani sarang tawon ndas, Damkar menerjunkan tiga personil dengan satu kendaraan fire btruck dyna,” pungkasnya.
Berikut adalah lima fakta tentang tawon ndas atau Vespa affinis versi Kompas.com
1. Merupakan jenis social wasps (hidup dalam kelompok) Hari menjelaskan, sebagai salah satu jenis dari social wasps, tawon ndas memiliki sistem bermasyarakat atau hidup berkelompok seperti lebah. Hal ini membuat membuat tawon ndas memiliki fase pemeliharaan anak (maternal care)
2. Habitatnya di mana-mana Tawon ndas merupakan pemangsa larva yang dapat ditemukan di berbagai tempat.
3. Aktif pada siang hari Tawon ndas merupakan hewan yang berdarah dingin sehingga memerlukan suhu udara yang panas, khususnya pada siang hari, untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuhnya.
4. Tawon yang dapat menyengat adalah betina Hanya tawon betina yang dapat menyengat karena memiliki organ penyengat dan memiliki venom atau racun.
5. Mengeluarkan feromon saat sengatan pertama Tawon ndas bersifat sangat agresif jika dalam posisi terganggu, dan ia memiliki feromon yang berfungsi sebagai peringatan bahaya bagi tawon-tawon lainnya. Feromon yang dikeluarkan tawon ndas saat sengatan pertama memicu tawon-tawon lain ikut menyerang.
Sengatan bersama-sama inilah mematikan bagi manusia karena bisa menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi berat. (*rin)