Suaradesa.co, Bojonegoro – Sebuah sumur bor di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, mengeluarkan gas berbau menyengat hingga menyebabkan kebakaran pada Rabu (19/3/2025) malam.
Insiden ini terjadi di halaman Masjid Baitur Rohman, Dusun Sidomulyo, sekitar pukul 20.40 WIB, setelah salah seorang warga menyalakan rokok di dekat sumur bor sedalam 60 meter tersebut.
Akibat kebakaran itu, Dwi Puryanto (44), seorang perangkat desa, mengalami luka bakar dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Sukosewu.
Petugas pemadam kebakaran dari Pos Temayang tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB dengan satu unit mobil pemadam. Dibantu warga sekitar, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.50 WIB.
Keesokan harinya, Kamis (20/3/2025), pukul 10.30 WIB, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro melakukan pengecekan lebih lanjut di lokasi kejadian.
Kepala DLH Bojonegoro Luluk Allifah mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, air dari sumur tersebut mengandung belerang.
Sebagai langkah antisipasi, DLH mengimbau warga untuk menutup dan menghentikan pengeboran sementara waktu, tidak menggunakan air sumur untuk aktivitas sehari-hari.
“Mengalirkan gas melalui pipa ke area terbuka yang jauh dari permukiman dan membakarnya di tanah bengkok,”ungkapnya.
Kapolsek Sukosewu IPTU Usodo dan jajarannya mengingatkan warga untuk berhati-hati dalam melakukan pengeboran sumur, terutama di wilayah yang memiliki potensi gas bumi.
“Jika menemukan indikasi keluarnya gas dari sumur bor, masyarakat diminta segera melapor kepada pihak berwenang guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang,”pungkasnya.(red)