Gresik – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur kembali melaksanakan program lanjutan di masa pemulihan pasca gempa Bawean yang terjadi beberapa waktu lalu. Kegiatan pemulihan ini dimulai pada 26 Juni 2024.
Dalam tahap pemulihan ini, terdapat empat program utama yang akan dilaksanakan oleh PMI. Program-program tersebut meliputi Psikososial Support Service (PSS), promosi kesehatan dan kebersihan, sosialisasi dan edukasi mengenai gempa bumi, serta assessment bantuan non-tunai. Semua program ini mendapat dukungan dari PMI Pusat.
Relawan yang terlibat dalam kegiatan pemulihan pasca gempa Bawean berasal dari berbagai PMI Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, termasuk PMI Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Magetan, Kabupaten Blitar, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Banyuwangi.
Pelaksanaan program pemulihan ini akan berlangsung selama dua minggu, mulai dari 26 Juni 2024 hingga 7 Juli 2024. Andris Rufianto, selaku Koordinator Lapangan, menyampaikan bahwa kegiatan akan dilaksanakan di dua kecamatan di Pulau Bawean, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
“Pelaksanaan program PMI pada masa pemulihan akan dilaksanakan di dua kecamatan di Pulau Bawean, yaitu di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, yang diharapkan dapat membantu masyarakat pasca gempa utamanya di masa pemulihan,” kata Andris Rufianto.
Ia menambahkan, dengan adanya program dari PMI di masa pemulihan pasca gempa, masyarakat dapat mengerti dan menerima apa yang dilakukan oleh PMI sebagai wujud pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Andris juga berharap mobilisasi relawan dalam kegiatan pemulihan gempa Bawean dapat tepat sasaran dan menghasilkan hasil yang maksimal untuk melayani masyarakat. (fa/rin)